Militer Filipina saat melakukan pengawasan
Manila - Tentara Filipina mengebom dan menembakkan meriam di daerah selatan pada Senin. Pada hari ketiga pengepungan terhadap kelompok pendukung Negara Islam (IS), militer setempat menyebutkan 35 gerilyawan dinyatakan tewas.
Sejumlah pesawat OV-10B buatan Amerika Serikat terbang dan menjatuhkan bom dengan sasaran kelompok bersenjata Maute yang menguasai balai kota di Provinsi Lanao."Hingga siang ini, masih ada pertempuran besar di daerah tersebut. Tentara kami masih melakukan pembersihan terhadap gerilyawan," kata juru bicara militer, Mayor Filemon Tan dengan menambahkan bahwa 13 tentara terluka dalam serangan sejak Sabtu tersebut.Ribuan warga di Lanao melarikan diri bersamaan dengan kedatangan tentara darat, yang membawa senjata berat dan kendaraan lapis baja untuk mengusir gerilyawan dari balai kota.Krisis Filipina Maute