Sabtu, 23/11/2024 21:50 WIB

AMK Ajak Pemuda dan Santri jadi Lokomotif Perubahan

Agenda napak tilas ini dalam rangka membangun spirit pemuda dan santri Indonesia, agar tetap belajar kepada sejarah bangsa, pada keringat perjuangan para pahlawan, ulama` dan Auliya` bangsa Indonesia.

Pengurus Nasional (PN) Angkatan Muda Ka`bah (AMK) menggelar Napak Tilas Ulama dan Pahlawan Indonesia. (Foto: AMK)

Jakarta, Jurnas.com - Pengurus Nasional (PN) Angkatan Muda Ka`bah (AMK) menggelar Napak Tilas Ulama dan Pahlawan Indonesia.

Kegiatan ini diberi tajuk "Ayo Merajut Kebersamaan"

Ketua Bidang Dakwah dan Muamalah PN AMK Ustadz Jakfar, pemuda dan santri harus Napak tilas sprit perjuangan ulama dan pahlawan.

"Agenda napak tilas ini dalam rangka membangun spirit pemuda dan santri Indonesia, agar tetap belajar kepada sejarah bangsa, pada keringat perjuangan para pahlawan, ulama` dan Auliya` bangsa Indonesia, tentang sejarah mendirikan bangsa dan negara Indonesia," kata Jakfar.

Jakfar mengatakan, Kader AMK harus membangun spirit perjuangan dan pembangunan yang sudah menjadi cita-cita para pendiri bangsa ini.

Pelajaran dari para ulama dan pahlawan dalam sejarah perjuangan yang tanpa pamrih dan membumi menjadi kekuatan NKRI.

Ketua Umum PN AMK Rendhika D Harsono mengatakan, pemuda dan santri bisa memetik pelajaran dari para Ulama`, Auliya dan pahlawan ini sebagai spirit perubahan.

Pemuda itu adalah agen perubahan, olehnya pemuda harus mampu menjadi lokomotif perubahan di segala sektor pembangunan dan perjuangan.

"Sejarah membuka mata kita bagaimana seorang Idham Chalid, ulama` dan pahlawan bangsa menoreh sejarah, tentang kokohnya semangat kebangsaan, nasionalisme dan perjuangan sosial, politik dan agama, sebagai pemersatu bangsa," kata Rendhika.

Olehnya, kata Ketua DPP PPP ini, tidak ada lagi pemuda, dan santri yang disorientasi terhadap kemajuan bangsa, Pemuda dan santri harus didorong sebagai aktor perubahan menuju kebangkitan Indonesia.

"AMK menganggap penting untuk membaca sejarah lewat napak tilas,menggali pelajaran lewat momentum sumpah pemuda dan hari santri, agar esensi peran AMK sejalan dengan semangat juang para pahlawan seperti KH. Idham Chalid dan para ulama`, auliya`," tegas Rendhika.

Sementara itu, Sekjen P AMK Ainul Yaqin menganggap perlu napak Tilas sejarah sekaligus mendoakan beliau-beliau seperti KH. Idham Chalid, Al Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas yang dikenal dengan Habib Empang, Pangeran Jayakarta, Habib Abdurrahman bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini, Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsyi atau Habib Kwitang, Habib Kuncung (Habib ahmad Al-Hadad), Habib Luar batang (Habib Husein bin Abubakar bin Abdillah Alaydrus) dan para habaib yang sudah mendedikasikan perjuangan untuk umat dan bangsa kita.

"Belajar sejarah dan sambil berdo`a, agar kita bisa mengikuti jejak beliau-beliau," ujar Ainul.

KEYWORD :

Napak Tilas Sejarah Ustadz Jakfar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :