Sabtu, 23/11/2024 14:20 WIB

Arab Saudi, UEA, AS, dan Inggris Desak Pemulihan Pemerintah Sudan

AS telah memimpin kecaman atas pengambilalihan kekuasaan oleh militer pekan lalu yang mengganggu transisi rapuh menuju demokrasi di mana kekuasaan dibagi dengan pemerintah sipil.

Para pengunjuk rasa memegang bendera dan meneriakkan slogan-slogan saat mereka berbaris menentang perebutan kekuasaan baru-baru ini oleh militer Sudan di Khartoum. (Berkas/Reuters)

WASHINGTON, Jurnas.com - Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Amerika Serikat (AS) dan Inggris mendesak pemulihan pemerintahan sipil di Sudan Rabu (3/11) waktu setempat.

"Kami menyerukan pemulihan penuh dan segera dari pemerintah dan lembaga transisi yang dipimpin sipil," kata pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS, dikutip dari Arab News.

"Kami mendorong pembebasan semua yang ditahan sehubungan dengan peristiwa baru-baru ini dan pencabutan keadaan darurat," kata pernyataan itu.

"Kekerasan tidak memiliki tempat di Sudan baru, pada titik ini kami mendorong dialog yang efektif antara semua pihak, dan kami mendesak semua untuk memastikan bahwa perdamaian dan keamanan bagi rakyat Sudan adalah prioritas utama," sambungnya.

AS telah memimpin kecaman atas pengambilalihan kekuasaan oleh militer pekan lalu yang mengganggu transisi rapuh menuju demokrasi di mana kekuasaan dibagi dengan pemerintah sipil.

KEYWORD :

Arab Saudi Uni Emirat Arab Amerika Serikat Inggris Pemulihan Pemerintah Sudan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :