Logo Kemenpora
Jakarta - Sejarah mencatat, pada tahun 1962 Indonesia yang baru beberapa tahun merdeka dengan beraninya Presiden Soekarno mengambil langkah besar agar Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games ke IV. Dan hasilnya, Indonesia berada di peringkat kedua dengan meraih 11 medali emas, setelah kontingen Jepang dengan 73 medali emas.
Ajang yang saat itu diikuti 16 negara dan mempertandingkan 15 cabang olahraga tak hanya sukses jadi penyelenggara juga meraih prestasi. Yang paling monumental, meninggalkan kebesaran berupa kompleks olahraga Senayan dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) yang hingga saat ini masih berdiri dengan megah.Stadion yang dibangun dengan konstruksi atap baja terbesar berbentuk cincin raksasa, atau disebut temu gelang (joined ring) merupakan yang pertama di Asia dan dunia, kini menjadi kebanggaan dan warisan nasional. Saat peresmian pada 24 Agustus 1962 Presiden Soekarno berkata, "Nah, aku sekarang bertanya kepada saudara-saudara sekalian, apakah engkau tidak bangga bahwa stadion yang hebat ini milik bangsa Indonesia?"Dan kini, ajang olahraga Asia ini kembali digelar di Indonesia pada 2018 nanti. Dan logo yang ditampilkan, menjadi inspirasi untuk menorehkan kembali kejayaan 56 tahun yang lalu.Baca juga :
Ketua DPR Yakin Asian Para Games 2018 Sukses
"Logo atau identitas Asian Games 2018 itu menggambarkan energi yang kuat dalam merefleksikan dan mempromosikan Indonesia ke dunia. Serupa dengan peristiwa saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games IV tahun 1962, maka dengan logo baru ini, Indonesia sebagai tuan rumah siap menunjukkan jadi diri kepada dunia melalui penyelenggaraan dan prestasi yang sukses," ujar Menpora, Imam Nahrawi. (Advertorial)Ketua DPR Yakin Asian Para Games 2018 Sukses
Baca juga :
Bonus Atlet Asian Games 100 Persen dari APBN
Bonus Atlet Asian Games 100 Persen dari APBN
Asian Games 2018