Minggu, 22/12/2024 13:29 WIB

Kemehub Alihkan Operator Pelabuhan 16 Desember Mendatang

Sejak bulan Januari hingga November 2021, kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Patimban sudah mencapai total 12.335 unit kendaraan, yang diangkut oleh sembilan kapal dengan rute Patimban-Belawan dan Patimban-Makassar.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (pakai rompi kerja) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Foto: bkip/jurnas.com

SUBANG, Jurnas.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengalihkan operator Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat kepada PT Pelabuhan Patimban Indonesia (PPI) dan Toyota Tsusho Corporation, 16 Desember 2021 mendatang.

Demikian keterangan tertulis Kementerian Perhubungan yang diterima jurnas.com di Jakarta, Kamis (18/11/2021).

“Setelah serah terima dilakukan, diharapkan pada tanggal 17 Desember 2021 sudah dimulai kegiatan ekspor di pelabuhan ini,” kata Menhub.

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Pelabuhan Patimban akan menjadi cikal bakal kawasan industri dan perkotaan baru di Jabar bernama Rebana (Cirebon, Subang, Patimban dan Kertajati) Metropolitan. Meliputi  enam kabupaten dan satu Kota Cirebon, dengan jantung pertumbuhan kawasan Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati.

Kawasan ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di Provinsi Jawa Barat.

Selain itu, kehadiran Pelabuhan Patimban juga dapat memangkas waktu tempuh distribusi dari kawasan industri ke pelabuhan.

“Kehadiran pelabuhan ini akan menciptakan sekitar 4,3 juta peluang pekerjaan dalam 15 tahun ke depan, yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kita juga berharap, kepadatan di Jakarta akan berkurang karena ada kawasan industri di sekitar Pelabuhan Patimban. Sehingga tidak perlu ke Priok, tetapi bisa langsung ke Pelabuhan Patimban,” ucap Menko Luhut.

Sejak bulan Januari hingga November 2021, kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Patimban sudah mencapai total 12.335 unit kendaraan, yang diangkut oleh sembilan kapal dengan rute Patimban-Belawan dan Patimban-Makassar.

Kesembilan kapal tersebut yaitu: Ferrindo 5, Serasi V, MV Ostina, Kalimantan Leader, Harmoni Mas 3, Serasi I, Harmoni Mas 8, MV Sulawesi Leader, dan KM Panorama Nusantara.

Pelabuhan Patimban dibangun dengan tujuan untuk mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan, mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas di Jakarta dengan pembagian arus lalu lintas kendaraan, serta untuk menjamin keselamatan pelayaran termasuk eksplorasi gas.

KEYWORD :

Pelabuhan Patimban Kemenhub operator pelabuhan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :