Sabtu, 23/11/2024 15:59 WIB

Utang Menumpuk, 63 Proyek Evergrande Jalan Terus

Proyek-proyek tersebut menjangkau 15 situs dari kota Guangzhou ke Foshan, Qingyuan, Yangjiang dan Zhaoqing, dalam pernyataan di aplikasi media sosial WeChat.

Pengembang asal China, Evergrande (Foto: Reuters)

Beijing, Jurnas.com - Pengembang real estat China, Evergrande, melanjutkan 63 proyek pembangunan di delta Sungai Pearl selatan. Demikian keterangan perusahaan itu pada Jumat (19/11).

Proyek-proyek tersebut menjangkau 15 situs dari kota Guangzhou ke Foshan, Qingyuan, Yangjiang dan Zhaoqing, dalam pernyataan di aplikasi media sosial WeChat.

"Perusahaan akan mempercepat dan mengatasi kesulitan pada tahap berikutnya, untuk memastikan proyek-proyek tersebut dikirimkan tepat waktu dan sesuai dengan standar kualitas," terang Evergrande.

Sebagaimana diketahui, Evergrande menjual seluruh sahamnya di perusahaan streaming film dan televisi HengTen seharga US$273 juta. Langkah ini dilakukan untuk membayar bunga utang.

Dikutip dari Reuters pada Kamis (18/11), Evergrande yang dibebani dengan utang sekitar US$300 miliar, mengatakan akan membukukan kerugian lebih dari US$1 miliar dari penjualan sisa 18 persen sahamnya di HengTen.

Pekan lalu, Evergrande menjual 5,7 persen saham di HengTen, yang menghasilkan sekitar US$145 juta. Pengumuman kesepakatan itu datang hanya sehari sebelum batas waktu pembayaran bunga jatuh tempo sebesar US$148 juta.

Evergrande sejauh ini menghindari default pada utangnya, dengan melakukan pembayaran yang lewat jatuh tempo tepat sebelum masa tenggang 30 hari berakhir.

KEYWORD :

Evergrande Jual Saham Proyek Pembangunan Perusahaan China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :