Minggu, 22/12/2024 00:52 WIB

Pemerintah Waspadai Pergerakan Masyarakat jelang Nataru

Muhadjir menuturkan bahwa secara umum berbagai langkah sudah disiapkan oleh Kemenhub, Kapolri, maupun pihak PT ASDP Indonesia Ferry, guna mengantisipasi terjadinya pergerakan orang secara masif.

Menko PMK Muhadjir Effendy (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah terus melakukan berbagai langkah antisipasi. Salah satunya yaitu antisipasi pergerakan orang di Pelabuhan Merak dan Bakauheni dalam rangka mencegah terjadinya penyebaran dan gelombang ketiga Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Korlantas Polri Irjenpol Firman, serta Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi meninjau langsung lokasi Pelabuhan Merak dan Bakaheuni sekaligus melakukan rapat koordinasi hal terkait.

"Apapun konsekuensinya, saya diperintahkan Presiden sebagai koordinator khusus Nataru ini. Saya dengan Pak Menhub, Pak Kapolri, dan Pak MenpanRB sepakat bahwa kita tidak boleh lengah dan menganggap semuanya baik-baik saja," ujar Menko PMK saat jumpa pers pasca peninjauan dan rakor di Pelabuhan Merak dan Bakaheuni, pada Sabtu (11/12).

Muhadjir menuturkan bahwa secara umum berbagai langkah sudah disiapkan oleh Kemenhub, Kapolri, maupun pihak PT ASDP Indonesia Ferry, guna mengantisipasi terjadinya pergerakan orang secara masif.

"Tentu kita berharap apa yang sudah disiapkan jauh-jauh hari bisa berjalan lancar. Mengenai pergerakan orang memang tanggung jawab Kemenhub, sedangkan Polri terutama untuk vaksinasi dan protokol kesehatan," paparnya.

Muhadjir mengimbau agar ada pembagian tugas yang jelas antara petugas di Pelabuhan Merak ataupun Bakauheni. Menurutnya, pergerakan orang di Pelabuhan Merak akan lebih banyak terjadi saat H-7 jelang Nataru, sebaliknya, H+7 akan lebih banyak dari Pelabuhan Bakauheni kembali menuju Merak.

Di lain sisi, Muhadjir juga merekomendasikan para penumpang harus sudah memiliki sertifikat vaksin 2. Kalau pun ada yang masih memiliki vaksin 1, sedianya vaksinasi 2 dapat dilakukan di lokasi yang telah dipersiapkan petugas kesehatan di Pelabuhan Merak ataupun Bakauheni.

"Kita berupaya keras untuk bisa mencapai cakupan vaksin 2. Karena dibandingkan vaksin 1, vaksin 2 masih kalah. Padahal, vaksin 2 tidak kalah penting untuk melindungi dari Covid-19," tutur Menko PMK.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Per 7 Desember 2021, total vaksinasi dosis pertama sebesar 146.270.504 dosis, sedangkan total vaksinasi dosis kedua sebesar 102.759.772 dosis.

Pemerintah melalui PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memiliki rencana antisipatif supaya tidak terjadi kerumunan orang dalam jumlah besar pada libur Nataru nanti di Pelabuhan Merak, Banten.

Salah satunya yaitu dengan menjual tiket kapal secara online dan sudah terintegrasi dengan aplikasi peduli lindungi, sehingga nantinya para penumpang yang datang ke pelabuhan hanya menunjukkan tiket elektronik, kartu vaksin dan surat antigen kepada petugas di pelabuhan.

Tidak kalah penting, para penumpang juga diharapkan betul-betul mematuhi ketentuan. Di antaranya, mengenai masalah tiket supaya tidak diberikan atau dialihkan kepada orang lain yang tidak berhak.

"Karena kalau itu terjadi tentu tidak akan diizinkan ikut. Begitu juga nanti kalau dalam penyebrangan itu identitas penumpang akan jadi tanggung jawab pihak Polri. Supaya lebih mengefisienkan pengecekan penumpang, maka saya mohon para sopir yang akan bertanggung jawab juga mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan. Jangan ada usaha untuk melakukan pelanggaran dengan cara apapun," tandas dia.

KEYWORD :

Menko PMK Muhadjir Effendi Libur Nataru Hari Natal Tahun Baru




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :