Masinton Pasaribu: Negara Harus Hadir

Jakarta - Negara diminta hadir dalam memberikan rasa nyaman bagi setiap warga negara yang hendak menjalankan ibadah. Hal itu sebagaimana diatur dalam UUD 1945.

Demikian disampaikan Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/12). Menurutnya, setiap warga negara dilindungi UU dalam setiap menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya.

"Negara harus benar-banar hadir memberikan rasa aman dan nyaman kepada setiap warga negara dalam melaksanakan ritual ibadah sesuai agama dan keyakinannya," kata Masinton.

Hal itu menanggapi pembubaran paksa Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) umat Nasrani oleh oknum ormas keagamaan yang mengatasnamakan Pembela Ahlus Sunna (PAS), di Sabuga, Bandung

Untuk itu, Masinton meminta, agar aparatur negara tidak boleh kalah dan tunduk pada tekanan sekelompok massa dengan cara semena-mena menghentikan prosesi ibadah keagamaan.

"Polisi harus tegas kepada pelaku pembubaran kegiatan ibadah perayaan Natal di gedung Sabuga ITB, Bandung," tegasnya.

Menurutnya, perbuatan merintangi kegiatan keagamaan adalah perbuatan pidana. Hal itu sebagaimana dalam Pasal 175 KUHP berbunyi; "Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan merintangi pertemuan keagamaan yang bersifat umum dan diizinkan, atau upacara keagamaan yang diizinkan, atau upacara penguburan jenazah, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan".

KEYWORD :

Larangan Ibadah Pembubaran KKR Ridwan Kamil

Ancelotti Puji Mbappe Usai Madrid "Dibungkus" Barcelona

Nunez Diincar Al-Hilal, Liverpool Pasang Banderol Selangit

Rencana Impor Dua Juta Sapi Pemerintah Jangan Sampai Ganggu Peternak Lokal!

DPR Minta Prabowo Evaluasi Menhut Raja Juli

Kebakaran Palisades, Rumah Mewah Paris Hilton hingga Anna Faris Musnah Dilalap Api

Kuasa Hukum Tamron Ungkap Fakta Baru Dugaan Korupssi Tata Niaga Timah

Alasan Wanita Tertarik Pria Gondrong

Menjaga Kulit Wajah Tetap Sehat Selama Musim Panas