Provinsi Nangarhar, lokasi mortir meledak yang tewaskan bocah (Foto: Aljazeera)
Kabul, Jurnas.com - Sebuah ledakan mortir di Afghanistan timur dekat perbatasan dengan Pakistan menewaskan sedikitnya sembilan anak dan melukai empat lainnya.
Ledakan pada Senin (10/1) terjadi ketika sebuah gerobak yang menjual makanan, menghantam sebuah mortir tua yang belum meledak di desa Baiganan di distrik Lalopar, menurut keterangan kantor gubernur Provinsi Nangarhar.
Dikutip dari Aljazeera, anak-anak yang terluka dibawa ke rumah sakit regional di ibu kota provinsi Jalalabad untuk mendapatkan perawatan.
Diketahui, Afghanistan merupakan salah satu negara yang banyak memiliki kuburan ranjau darat dan persenjataan lainnya, yang berasal dari dekade perang dan konflik di negara itu. Saat bom meledak, korbannya seringkali adalah anak-anak.
Kelompok ISIS di Provinsi Khorasan, atau yang dikenal dengan ISIS-K mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian serangan berdarah di Afghanistan, sejak Taliban mengambil alih negara itu pada pertengahan Agustus 2020, termasuk di Nangarhar, salah satu target paling umum.
Gagal Tumbuhkan Jenggot, 280 Anggota Pasukan Keamanan Dipecat oleh Kementerian Moral Taliban
Afiliasi kelompok bersenjata ISIL (ISIS) telah beroperasi di Afghanistan sejak 2014, melakukan puluhan serangan mengerikan dan paling sering menargetkan minoritas Muslim Syiah di negara itu.
Mortir Meledak Afghanistan Bocah Tewas Kelompok ISIS