Anggota komisi XI DPR Jhony G Plate
Jakarta - Sebagai karib sekoalisi sesama pendukung pemerintah, fraksi Nasdem ingatkan FPDIP sebagai inisiator revisi UU MD3 menjalankan bangunan komunikasi yang baik. Pertimbangannya, untuk menghindari letupan kegaduhan politik di parlemen.
Anggota komisi XI DPR Jhony G Plate menekankan perubahan komposisi pimpinan DPR yang menjadi tujuan utama revisi UU MD3, dapat mewakili aspirasi seluruh fraksi. Sehingga, keinginan revisi UU MD3 mencerminkan keinginan bersama dari entitas politik yang ada di DPR.
"Perlu mencerminkan perbaikan menejemen dan kordinasi politik dengan fraksi-fraksi secara lebih baik," ujar Jhony di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (9/12/2016).
Paripurna DPR Setujui Revisi UU MD3
Jhony menyatakan perlu adanya jaminan tiadanya kegaduhan dalam proses lobi revisi UU MD3. Ia khawatir terjadi polemik baru saat penjajakan lobi usulan revisi UU MD3 yang juustru bisa mengganggu kinerja DPR.
"Lobbying revisi UU MD3 mesti berlangsung secara dinamis dan cair saja. Kami berpendapat, revisi harus terbatas dan tidak meluas yang dapat mengakibatkan tarik ulur politik yang berkepanjangan dan akan mengganggu kinerja DPR," paparnya.
Fahri: Pengelolaan Komunikasi Presiden Kacau
Seperti diketahui, FPDIP menjadi inisiator utama dalam mendorong revisi UU MD3 di DPR. Tujuannya, untuk menambah kursi pimpinan DPR.
PDIP menganggap pihaknya partai pemenang pemilu memiliki hak untuk mendapatkan kursi pimpinan DPR. Alasannya, demi memaksimalkan serapan aspirasi rakyat mayoritas yang telah menjadikannya sebagai pemenang pemilu.
Soal UU MD3, PDIP dan NasDem Pecah Kongsi
Revisi UU MD3 F-Nasdem Jhon G Plate