Sabtu, 28/12/2024 02:09 WIB

Kepala BKKBN Luncurkan Pil KB yang Biking ASI Berkualitas

Pil KB ini hanya mengandung progesteron sehingga aman dikonsumsi. Tidak menghambat air susu. Sebaliknya, akan membuat air susu semakin berkuliatas.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo pada Peluncuran Pil KB Bagi Ibu Menyusui dalam Mendukung ASI Eksklusif Guna Mencegah Stunting, Nganjuk, Rabu (19/1).

JAKARTA, Jurnas.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo meluncurkan pil KB ibu menyusui untuk mendukung ASI eksklusif.

"Saya serius di Nganjuk ini karena Nganjuk ini bisa menjadi contoh," kata Hasto pada Peluncuran Pil KB Bagi Ibu Menyusui dalam Mendukung ASI Eksklusif Guna Mencegah Stunting, Nganjuk, Rabu (19/1).

Hasto menjelaskan, pil KB ini hanya mengandung progesteron sehingga aman dikonsumsi. Tidak menghambat air susu. Sebaliknya, akan membuat air susu semakin berkualitas.

"Pil yang dilauching ini hanya mengandung progesteron. Insyaallah tidak menghambat air susu. Karena itu, setelah ibu-ibu selesai nifasnya maka bisa konsumsi pil ini insyallah air susunya jauh lebih baik," kata Hasto.

Hasto mengatakan, stunting hanya bisa dicegah dengan baik melalui menyusui eksklusif selama enam bulan (setelah enam bulan ditambahkan makanan pendamping). Pemberian ASI sendiri dianjurkan selam 1000 hari pertama kelahiran (HPK).

"Allah menciptakan ubun-ubun nutupnya setelah 1000 hari. Jadi, sebelum 1000 hari ternyata otak masih berkembang, tapi begitu 1000 close. Maka, kalau kita ingin mencegah anak kita agar tidak stunting waktunya hanya 1000 hari," kata Hasto.

Menurut Hasto, stunting adalah tidak tercapainya pertumbuhan pada anak secara maksimal. Status stunting sendiri tidak mudah diubah menjadi tidak stunting setelah melewati 1000 HPK.

"Seharusnya tingginya (anak) 175 cm gara-gara 1000 HPK sering sakit- sakitan, ASI-nya tidak cukup atau makanan tidak cukup tingginya cuman 150 cm atau kurang," jelas Hasto.

"Jadi orang stunting bersumber dari orang yang harusnya hebat gara-gara salah urus menjadi tidak hebat. Salah urusnya karena dua faktor, yaitu tidak cukup makan, dan sering sakit sakitan pada 1000 HPK," sambungnya.

Di tempat yang sama, Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi menyampaikan bahwa pendudk di Kabupaten Nganjuk saat ini kurang lebih 1.051.000 jiwa. Dari angka tersebut, kurang lebih 180 ribu pasangan usia subur (PUS) yang sudah berumah tangga.

"Kurang lebih peserta KB di Kabupaten Nganjuk 120 ribu ibu-ibu artinya usia produktif dalam pernikahan 180 kemudian yang ikut KB 120 kurang lebih 71 persen yang belum KB," jelasnya.

Marhaen mengatakan, Kabupaten Nganjuk berhasil menurunkan angka stunting dari tahun-tahun. Dari angka stunting 16,1 persen pada tahun 2018 menjadi 9,63 persen pada tahun 2021.

"Dari tahun 2018 kurang lebih 16,1 persen, 2019 11,48 persen, 2020 11,01 persen dan tahun 2021 kemarin stunting di Kabupaten Nganjuk alhamillah turun lagi di bawah satu digit yaitu 9,63 persen," kata dia.

KEYWORD :

Pil KB ASI Eksklusif Hasto Wardoyo Stunting Kubupaten Nganjuk BKKBN




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :