Pasukan Kurdi Suriah ambil bagian dalam demonstrasi melawan ancaman Turki di pangkalan koalisi internasional pimpinan AS di pinggiran Ras al-Ain di Suriah [DELIL SOULEIMAN / AFP
Damaskus, Jurnas.com - Sebuah serangan roket di kota Suriah utara yang dikendalikan oleh pejuang oposisi yang didukung Turki, menewaskan enam warga sipil dan melukai lebih dari selusin orang.
Tidak segera jelas siapa yang menembakkan peluru artileri pada hari Kamis, tetapi serangan itu datang dari wilayah di mana pejuang Kurdi dan pasukan pemerintah Suriah hadir.
"Enam orang, termasuk dua anak, tewas," demikian laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, dikutip dari Aljazeera pada Jumat (21/1). Dia menambahkan, hampir 30 lainnya terluka.
Penembakan itu terjadi seminggu setelah seorang pembom bunuh diri melancarkan serangan di dekat pangkalan militer, yang dijalankan oleh pejuang yang didukung Turki di Afrin.
Kota itu telah berada di bawah kendali Turki dan pejuang oposisi Suriah sekutunya sejak 2018, menyusul operasi militer yang didukung Turki yang mendorong pejuang Kurdi Suriah dan ribuan penduduk Kurdi dari daerah tersebut.
Sejak itu, Afrin dan desa-desa sekitarnya telah menjadi lokasi serangan terhadap target yang didukung Turki dan Turki. Ankara menganggap pejuang Kurdi yang menguasai petak wilayah Suriah di sepanjang perbatasan Turki sebagai "teroris", bersekutu dengan pemberontak Kurdi yang beroperasi di Turki.
Turki telah melakukan tiga serangan militer di Suriah, sebagian besar untuk mengusir milisi Kurdi Suriah dari perbatasannya.
White Helmets, sebuah kelompok pertahanan sipil Suriah yang beroperasi di daerah-daerah yang dikuasai oposisi, mengatakan roket-roket itu juga menyebabkan kebakaran di daerah pemukiman Afrin yang dipadamkan para sukarelawannya.
Dalam video White Helmets, penyelamat terlihat menarik tubuh yang terbakar dan tak bernyawa dari gedung yang rusak sementara yang lain memadamkan api yang mengamuk yang juga menyebabkan beberapa kendaraan hangus.
Pejuang Kurdi Suriah bersekutu dengan koalisi pimpinan AS dalam perang melawan kelompok bersenjata ISIL (ISIS), yang merebut sepertiga dari Irak dan Suriah pada tahun 2014. ISIL dikalahkan dan pasukan Kurdi sejak itu menciptakan pemerintahan otonom di timur laut Suriah, di mana pasukan kecil AS masih berpangkalan.
KEYWORD :Serangan Roket Suriah Pasukan Kurdi