Kamis, 26/12/2024 16:58 WIB

Pengakuan Pelaku Bom Bintara, Ini Target Peledakannya

Dian diketahui akan berperan sebagai pelaku peledakan bom di Istana berdasarkan

Bentuk bom dari rice cooker ini yang akan dipersiapkan untuk diledakkan saat penggantian jaga Paspamres di Istana Merdeka, Jakarta

Bekasi - Pengakuan dari para pelaku bom berdaya ledak tinggi yang ditangkap di Bintara, Kota Bekasi, jawa Barat, ternyata akan diledakkan bersamaan pergantian pasukan jaga pengamanan Presiden (Paspampres) di Istana Merdeka, Jakarta.

Keterangan itu dikemukakan Kasubag Humas Polrestro bekasi Kota, AKP Erna Ruswing berdasarkan keterangan dari tersangka di sejumlah lokasi berbeda. "Bom itu sedang dipersiapkan oleh tiga orang terduga teroris bernama Nur Solihin, Agus Supriyadi dan seorang perempuan Dian Yulia Novi," kata Kasubag Humas Polrestro Bekasi Kota AKP Erna Ruswing di Bekasi, Jabar, Sabtu.

Dian Yulia Novi (26) warga Jatimulya RT18 RW06 Desa Bakung Lor, Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ditangkap polisi di lokasi persembunyiannya sebuah kontrakan bertempat di Jalan Raya Bintarajaya 8 RT4 RW9, Kelurahan Bintarajaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, pukul 16.00 WIB.

Dian diketahui akan berperan sebagai pelaku peledakan bom di Istana berdasarkan "surat wasiat" yang dititipkannya kepada keluarga."Dian tinggal di kontrakan milik Opung Mangun dan yang bersangkutan baru mengontrak selama lima hari," katanya.

"Bom aktif yang terdapat di lokasi itu merupakan bom yang akan diledakkan oleh seorang pengantin perempuan," katanya.

Dikatakan AKP Erna, kronologis kejadian itu bermula saat polisi melakukan pengintaian terhadap aktivitas terduga teroris itu dari daerah Solo ke Jakarta terhadap kendaraan B - 1578-GFX yang ditumpangi oleh Nur Solihin.

Setibanya di Jakarta, kendaraan itu menjemput Dian Yulia Novi di daerah Pondok Kopi yang membawa sebuah kardus. Selanjutnya Dian Yulia Novi diantar ke kantor pos sekitar daerah Bintara Kota Bekasi untuk mengirim kardus tersebut ke keluarganya di Cirebon.

Kemudian polisi menyita paket tersebut yang diketahui isinya adalah barang-barang berupa pakaian dan surat wasiat Dian Yuli Novi kepada kedua orang tuanya. "Ada pun isi surat wasiat tersebut menyatakan kesiapan Dian Yuli Novi ingin melakukan amaliyah," katanya.

Usai ke kantor pos, Nur Solihin, Agus Supriyadi dan Dian Yuli Novi menuju ke kontrakan di Jalan Bintarajaya 8 Kota Bekasi. Di lokasi itu, Dian turun dengan membawa sebuah tas ransel warna hitam, masuk ke kamar 104.

"Nur Solihin dan Agus Supriyadi pergi meninggalkan rumah kos tersebut dan dilakukan pembuntutan terhadap mobil yang mereka tumpangi," katanya dilansir Ant.

Sekitar pukul 15.40 WIB, kata Erna, dilakukan penangkapan terhadap Nur Solihin dan Agus Supriyadi di bawah Jembatan Layang Kalimalang Kota Bekasi. "Sekitar pukul 15.50 WIB, dilakukan penangkapan terhadap Dian Yuli Novi dan ditemukan bom aktif di dalam kamar 104 yang tersimpan di dalam tas warna hitam," katanya.

KEYWORD :

Penangkapan Teroris Bintara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :