Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo dan Ketua ICMI, Arief Satria melakukan penandatanganan kerjasama dengan ICMI di IPB Internasional Convention Center, Bogor, Sabtu (29/1).
Bogor, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama dengan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) sepakat membangun sinergi melalui sumber daya, sarana, dan prasarana untuk mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menegaskan perlunya kerja sama dengan ICMI sebagai salah satu lembaga pemberdayaan masyarakat muslim di Indonesia yang memiliki potensi besar mendukung keberhasilan sektor pertanian.
"Sektor pertanian Indonesia saat ini masih memberikan ruang yang terbuka bagi pengembangan pemberdayaan masyarakat, dimana ICMI dapat memanfaatkan ruang tersebut," kata Syahrul usai melakukan penandatanganan kerjasama dengan ICMI di IPB Internasional Convention Center, Bogor, Sabtu (29/1).
Menurut Syahrul, ICMI merupakan lembaga yang dapat membantu mendukung program-program pertanian seperti kejayaan pertanian pada masa lalu yang dapat berdiri mandiri mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.
"ICMI adalah kekuatan bangsa yang dibutuhkan kehadirannya, dibutuhkan untuk bersama-sama dengan kementerian pertanian, salah satu yang dibutuhkan dari kehadiran ICMI adalah membantu mewujudkan swasembada," katanya.
Pertanian merupakan sektor yang menjanjikan, terbukti selama pandemi berlangsung, dibandingkan dengan kontribusi sektor lainnya, PDB sektor pertanian telah tercatat paling tinggi sebesar 16,24 persen dan NTUP tahun 2020 pun yang meningkat 0,51 persen dari tahun sebelumnya, begitu pun dengan nilai ekspor komoditas pertanian.
"Dalam dua tahun pandemi, boleh diperiksa data yang ada, sektor mana yang tumbuh, hanya pertanian 16,24 persen. Ekspor kita lebih dari 47 persen. Kalau begitu kita bisa swasembada kalau ICMI ada bersama" harapan Mentan kepada para peserta yang menghadiri forum kerjasama tersebut.
Ketua ICMI, Arief Satria mengtakan, dunia terus bergerak dan telah terjadi disrupsi besar, seperti perubahan iklim yang memerlukan adaptasi, perubahan revolusi industri 4.0, dan pandemi COVID-19 yang membuat serba dalam ketidakpastian.
Karena itu, ICMI mendukung program pemerintah termasuk sektor pertanian. "ICMI harus menjadi bagian arus besar perubahan. Desa menjadi ladang pengabdian yang strategis bagi ICMI, desa memiliki sejumlah potensi untuk masa depan bangsa ini," kata Arief.
"ICMI dalam masa pandemi dapat menjadi mitra strategis pemerintah khususnya Kementan untuk dapat bersama-sama membangun pertanian wujudkan kedaulatan pangan," tambah Arief.
KEYWORD :Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Syahrul Yasin Limpo Arief Satria