Kamis, 26/12/2024 18:51 WIB

Internasional

Reformasi, Janji Sekjen PBB Antonio Guterres

Sebelum berkarier di PBB, dia merupakan Perdana Menteri Portugal pada 1995-2002 dan terlibat aktif dalam upaya internasional

Sekjen PBB, Antonio Guterres dilantik menggantikan Ban Ki-Moon

New York - Mantan Perdana Menteri Portugal, Antonio Guterres, sudah resmi dilantik sebagai Sekretaris Jenderal PBB yang kesembilan menggantikan Ban Ki-Moon. Namun, alih kepemimpinan  pada 1 Januari 2017 untuk masa jabatan lima tahun ke depan.

Di Sidang Umum PBB, Guterres mengatakan PBB harus melakukan reformasi cara bekerjanya agar bisa lebih efektif. Katanya lagi, akan  dengan lebih banyak mendengar dan melakukan lebih banyak lagi untuk membangun konsensus.

"PBB harus siap untuk berubah. Kelemahan kita yang paling serius, dan di sini saya merujuk kepada seluruh komunitas internasional, adalah ketidakmampuan untuk mencegah krisis. PBB lahir dari perang dan hari ini kita harus berada di sini untuk perdamaian," kata Guterres dilansir bbc.

Mantan Komisaris PBB untuk pengungsi ini terpilih sebagai Sekjen PBB pada Oktober, menggantikan Ban Ki-moon yang sudah menjabat dua kali. Sebelum berkarier di PBB, dia merupakan Perdana Menteri Portugal pada 1995-2002 dan terlibat aktif dalam upaya internasional untuk memecahkan masalah di Timor Timur dengan pelaksanaan referendum yang hasilnya memutuskan memisahkan diri dari Indonesia.

Saat pencalonan sebagai Sekjen PBB, dia berada pada peringkat pertama dari 13 calon di Dewan Keamanan PBB dan setelah proses pemilihan keenam, dewan secara mutlak mengusulkannya ke Majelis Umum untuk disahkan.

Dan Guterres merupakan yang pertama kalinya dipilih dengan diskusi terbuka, bukan pemilihan secara tertutup oleh negara-negara berpengaruh di dunia seperti pada masa sebelumnya. Saat pengambilan sumpah Guterres, para anggota Sidang Majelis Umum juga mengucapkan terima kasih kepada Ban Ki-moon dengan bertepuk tangan sambil berdiri.

KEYWORD :

Sekjen PBB Antonio Guterres




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :