Bendera Iran melambai di depan markas Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di Wina, Austria pada 23 Mei 2021. (Foto: Reuters/Leonhard Foeger)
TEHERAN, Jurnas.com - Sekitar 50 anggota parlemen Iran dari 290 kursi dinyatakan positif COVID-19. Hal ini terjadi di tengah melonjaknya varian Omicron di seluruh wilayah Iran beberapa waktu belakangan.
Anggota parlemen Alireza Salimi, berbicara kepada YJC, sebuah kantor berita yang terhubung dengan TV pemerintah Iran, mengatakan sesi parlemen minggu ini akan diadakan sesuai dengan peraturan kesehatan.
Parlemen ditangguhkan selama dua minggu April lalu karena wabah di antara anggota parlemen. Pada hari-hari awal pandemi, beberapa anggota parlemen meninggal karena virus.
Iran mencatat lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir. Rata-rata lebih dari 30.000 infeksi baru sehari. Namun, Kementerian Kesehatan melaporkan, per Sabtu (5/2) jumlah kasus selama 24 jam sebelumnya adalah 23.130.
Iran, dengan populasi sekitar 85 juta, telah melaporkan lebih dari 6,5 juta infeksi dan lebih dari 132.500 kematian terkait virus corona sejak pandemi dimulai.
Lebih dari 50 juta orang telah menerima dua dosis vaksin virus corona, dan lebih dari 19 juta telah menerima tiga dosis.
Sumber: Reuters
WHO Imbau Pelancong Pakai Masker
anggota parlemen Iran positif covid-19 varian omicron Alireza Salimi