Sabtu, 21/09/2024 07:46 WIB

EMA Evaluasi Vaksin COVID-19 Penguat Pfizer/BioNTech

Tinjauan suntikan booster yang diberikan kepada remaja berusia 16 dan 17 tahun sedang berlangsung.

Pfizer Inc (Foto: Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Regulator obat Uni Eropa meluncurkan tinjauan untuk mengevaluasi apakah vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech dapat digunakan sebagai suntikan booster ketiga pada remaja berusia 12 hingga 15 tahun.

Dalam pernyataannya pada Selasa (8/2), Badan Pengawas Obat Eropa (European Medicines Agency EMA) menambahkan bahwa tinjauan suntikan booster yang diberikan kepada remaja berusia 16 dan 17 tahun sedang berlangsung.

Bulan lalu, komite vaksin Jerman merekomendasikan agar semua anak antara usia 12 dan 17 menerima booster, mengikuti kursus dua suntikan awal, karena tingkat infeksi terus meningkat di kalangan anak-anak khususnya. Negara bagian lain di kawasan itu mengikuti.

"Saran tentang bagaimana vaksinasi harus diberikan tetap menjadi hak prerogatif kelompok penasihat negara-negara anggota," kata EMA menambahkan.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mengatakan dalam laporan terpisah pada Selasa bahwa temuan sejauh ini menunjukkan peningkatan efektivitas vaksin terhadap infeksi pada remaja yang menerima booster dibandingkan dengan remaja yang baru saja menyelesaikan kursus vaksinasi primer.

Ia menambahkan, bagaimanapun, bahwa belum ada data yang tersedia mengenai durasi perlindungan dari dosis booster dan efektivitas tambahan terhadap penyakit parah.

ECDC mengatakan 10 negara di Wilayah Ekonomi Eropa, yang terdiri dari 27 negara anggota Uni Eropa ditambah Liechtenstein, Islandia dan Norwegia, telah merekomendasikan dosis booster untuk mereka yang berusia di bawah 18 tahun.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Uni Eropa vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :