
Hakim Pengadilan Negeri Surabaya, Itong Isnaeni Hidayat tiba Gedung KPK (Foto:Gery/Jurnas).
Jakarta, Jurnas.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap tiga saksi untuk diperiksa terkait kasus dugaan suap pengurusan perkara di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jawa Timur.
Mereka yang diperiksa ialah seorang pihak swasta Mohammad Sofyanto, pegawai negeri sipil (PNS) Yudi Her Oktaviano, dan wiraswasta Achmad Prihantoyo. Mereka diperiksa untuk tersangka sekaligus Hakim Itong Isnaeni Hidayat.
"Pemeriksaan dilakukan di ruang pemeriksaan Ditreskrimsus Polda Jawa Timur," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Rabu, (9/2).
Dalam kasus ini, KPK menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini. Mereka, yakni hakim Itong Isnaeni Hidayat, panitera pengganti Hamdan, dan pengacara Hendro Kasiono.
KPK menduga Itong menerima suap senilai Rp140 juta dari total Rp1,3 miliar terkait pengurusan perkara permohonan pembubaran PT Soyu Giri Primedika. Uang tersebut diduga diterima Itong dari Hendro Kasiono melalui perantaraan Hamdan.
Pemberian suap diduga bertujuan agar Itong dapat mengeluarkan putusan yang menyatakan PT Soyu Giri Primedika dibubarkan dengan nilai aset yang bisa dibagi sejumlah Rp50 miliar.
Selain itu, KPK juga menduga Itong turut menerima pemberian lain dari pihak-pihak yang beperkara di PN Surabaya.
KPK Suap Pengurusan Perkara Hakim Itong Pengadilan Negeri Surabaya