Tentara Yaman [Al-Mashareq English/Facebook]
Sanaa, Jurnas - Situasi di ibu kota Yaman, Sanaa kian memanas. Warga yang masih berada di lokasi tersebut, diperintahkan segera mengungsi oleh koalisi pimpinan Arab Saudi.
Pengumuman ini disampaikan menyusul pertempuran yang dilakukan oleh koalisi Saudi, pada Minggu (13/2) kemarin, melawan kelompok Houthi yang menguasai Sanaa.
Dikutip dari Reuters pada Senin (14/2), koalisi Saudi mengatakan Houthi yang didukung Iran menggunakan markas di Sanaa untuk "meluncurkan operasi permusuhan".
Selain itu, serangan koalisi Saudi juga sebagai tanggapan atas ancaman sebuah situs, yang terkait dengan serangan terbaru di bandara internasional Abha Arab Saudi.
Menurut laporan, setidaknya 12 orang terluka di bandara oleh pecahan peluru dari drone bermuatan bahan peledak yang dicegat oleh pertahanan udara Saudi pada Kamis lalu.
Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan kelompok itu telah mencapai sasaran militer di bandara Abha, dengan pesawat tak berawak Qasef 2.
Koalisi yang dipimpin Saudi telah memerangi Houthi sejak awal 2015, setelah kelompok itu menggulingkan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional dari kekuasaan di Sanaa.
Ibu Kota Sanaa Yaman Koalisi Arab Saudi Kelompok Houthi
