
Memungut sampah di lingkungan kampus (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Kalbis Institute mengadopsi program Sustainable Development Goals (SDGs) ke dalam lingkungan kampus. Enam dari 17 program SDGs diyakini sejalan dengan visi dan misi institusi.
Keenam program tersebut ialah kehidupan sehat dan sejahtera, air bersih dan sanitasi layak, konsumsi dan produksi keberlanjutan, ekosistem lautan, ekosistem daratan, dan kemitraan untuk mencapai tujuan.
Saat ini, Kalbis Institute sedang dalam proses persiapan pelaksanaan program Waste Management dan Water Redemption. Dalam pelaksanaannya, seluruh sivitas akademika bertanggung jawab dalam pemilahan limbah padat berdasarkan jenisnya sehingga limbah dapat diolah berdasarkan jenisnya.
"Dalam hal ini, Kalbis Institute mengimplementasikan tujuan kehidupan sehat dan sejahtera, dan ekosistem daratan dalam SDGs karena pemilahan sampah membuat lingkungan lebih terorganisir dan mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA)," terang Wakil Rektor I Kalbis Institute, Hastanti Retno Krisna Sari pada Jumat (25/2).
"Selain itu, seluruh sivitas Kalbiser juga bertanggung jawab untuk melakukan konsumsi secukupnya dan kemudian berakhir pada berkurangnya sampah yang dihasilkan. Dengan melakukan hal tersebut, Kalbis Institute mengimplementasikan tujuan konsumsi dan produksi berkelanjutan," sambung dia.
Terkait program Water Redemption, Kalbis Institute akan melakukan instalasi lubang biopori untuk mengembalikan air ke tanah dan mengurangi genangan air hujan.
Kegiatan instalasi biopori ini akan melibatkan mahasiswa juga, untuk meningkatkan kepedulian terhadap ketersediaan air tanah. Program Water Redemption sejalan dengan tujuan air bersih dan sanitasi layak.
Selanjutnya, baik program Waste Management maupun Water Redemption sama-sama membuka kerja sama dengan institusi lain dalam segi pengadaan dana, jasa, fasilitas, maupun bertukar ilmu pengetahuan yang merupakan implementasi dari tujuan kemitraan untuk mencapai tujuan.
Di luar program Waste Management and Water Redemption, Kalbis institute juga melibatkan dosen dan mahasiswa untuk menerapkan SDGs dalam proses belajar-mengajar. Contohnya adalah tugas project bertema SDGs.
Selain itu, kompetisi yang diadakan Kalbis Institute juga mengajak mahasiswa untuk menerapkan ide-ide mereka demi mengatasi tantangan SDGs. Contohnya ialah finalis Pemilihan Mahasiswa Berprestasi yang mempresentasikan ide-idenya terkait SDGs di depan mahasiswa, dosen, karyawan, dan petinggi Kalbis Institute. Lalu ada juga Kalbis High School Competition yang setiap lombanya juga memiliki keterkaitan dengan SDGs.
Ke depannya, 11 tujuan SDGs lainnya akan secara bertahap diterapkan di Kalbis Institute. Penerapan tersebut akan melibatkan seluruh sivitas Kalbiser meliputi, mahasiswa, dosen, dan karyawan.
"Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan agenda bersama negara-negara di dunia, termasuk Indonesia di dalamnya. Sebagai Warga Negara Indonesia, sivitas akademika ikut bertanggung jawab untuk ikut dalam tercapainya tujuan-tujuan SDGs di tahun 2030," ujar Retno.
"Bila melihat kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan selama ini, kami turut bangga dan mengapresiasi seluruh capaian mahasiswa, dosen, dan karyawan. Mereka sudah ikut serta dalam mencapai tujuan SDGs, baik dalam riset, dalam penyusunan materi pembelajaran, dan dalam kompetisi-kompetisi yang diadakan," imbuh dia.
"Kami mengharapkan seluruh Kalbiser juga dapat berkontribusi, dengan berperan aktif dalam program yang sudah dibuat, ataupun memberikan ide-ide baru yang dapat diimplementasikan kedepannya. Kami harap capaian-capaian tersebut tetap dipertahankan, atau lebih baik lagi ditingkatkan, supaya peran Kalbis Institute dalam mencapai tujuan SDGs lebih terlihat di kalangan eksternal," tutup dia.
KEYWORD :SDGs Sustainable Development Goals Kalbis Insitute