Sinta Nuriyah dan pengurus YKPI (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah, mengapresiasi kiprah Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), yang konsisten dalam mengampanyekan kesehatan payudara.
Menurut Sinta, edukasi mengenai kesehatan payudara demi meminimalisasi terkena kanker payudara, dibutuhkan oleh seluruh masyarakat Indonesia khususnya kaum perempuan.
"Banyak yang saya harapkan dari YKPI, yaitu sumbangsih seperti ini sangat dibutuhkan oleh perempuan Indonesia. Untuk melakukan suatu tindakan yang mulia ini, harus tetap dilakukan demi kesehatan ibu-ibu Indonesia," kata Sinta di sela-sela kegiatan Unit Mobil Mammografi (UMM) di kediamannya, di Ciganjur, Jakarta Selatan pada Sabtu (12/3), dalam rangka peringatan HUT-nya yang ke-74.
"Kalau ibu-ibu Indonesia sehat, anak-anaknya juga sehat, maka Indonesia akan tumbuh menjadi negara yang kuat," sambung Sinta.
Sinta menuturkan, praktik Periksa Payudara Sendiri (Sadari) merupakan cara paling praktis untuk menjaga kesehatan payudara. Namun, pada realitanya banyak perempuan yang mengabaikan hal ini. Padahal dengan rutin melakukan Sadari, bisa meningkatkan peluang kesembuhan hidup jika kanker payudara.
"Karena, kebanyakan kalau sudah terlanjur kena, susah disembuhkan. Dan, kalau susah disembuhkan harapan hidupnya jadi kembang kempis. Sementara itu, dalam keadaan seperti itu, perempuan akan memikirkan biayanya. Dengan memikirkan biaya itu, akan mempermudah tumbuhnya sel-sel kanker. Makin cepat tumbuhnya," ujar Sinta.
Oleh karena itu, senada dengan upaya YKPI mengampanyekan Sadari, Sinta mengajak seluruh perempuan Indonesia supaya mulai rutin melakukan Sadari. Selain murah karena tanpa biaya, juga bisa dilakukan di manapun dan kapanpun.
"Kalau diketahui stadium dini, bisa cepat ditangani, Insya Allah harapan hidupnya lebih banyak," tutup Sinta.
KEYWORD :Sinta Nuriyah YKPI Kanker Payudara Sadari