Leila de Lima, Senator Filipina
Filipina - Senator Filipina, Leila de Lima terpaksa menempuh pengamanan baru untuk dirinya, setelah menyerukan pemaksulan terhadap Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.
Mantan Menteri Kehakiman ini mengatakan, khawatir dengan keselamatan nyawanya dan dirinya terpaksa tidak berdiam diri. Gegeranya, dia mengkritik kebijakan Duterte terkait cara mengatasi kejahatan Narkotika.Baca juga : Duterte Bilang, "Selamat Tinggal Amerika"
"Ada ancaman keamanan yang nyata atas saya namun sikap saya adalah `jika sudah tiba waktumu, ya itulah waktumu," ujarnya dilansir bbc.
De Lima menambahkan bahwa dia tidak bisa menjadi seorang pengecut` dan akan tetap mengungkapkan yang ingin dilakukan atau disampaikan.Baca Juga : Presiden Duterte Katai Presiden Obama, "Putang Ina"
Walau dikritik oleh pegiat hak asasi dan sejumlah negara Barat, Presiden Duterte tetap mempertahankan kebijakan tembak mati di tempat terhadap para tersangka pengedar narkotika.
Sejak Duterte berkuasa Juni 2016, diperkirakan sekitar 6.000 orang sudah dibunuh tanpa proses hukum, baik oleh aparat keamanan maupun milisi bersenjata.Bahkan Duterte mengaku pernah membunuh langsung tiga penjahat ketika masih menjabat wali kota Davao. KEYWORD :Kritik Duterte Leila de Lima