Jum'at, 27/12/2024 02:12 WIB

Hercules Jatuh, DPR: Pemerintah jangan Beli Barang Bekas

Pimpinan DPR menyarankan agar pemerintah tidak membeli pesawat bekas milik TNI.

Tim evakuasi pesawat Hercules TNI AU

Jakarta - Pimpinan DPR menyarankan agar pemerintah tidak membeli pesawat bekas milik TNI. Hal itu menanggapi insiden jatuhnya Pesawat Hercules TNI AU C-130, di Wamena, Papua, Minggu (18/12).

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, pesawat tersebut merupakan salah satu pesawat hibah dari Australia. Dimana, pesawat milik TNI AU itu merupakan pesawat yang diproduksi pada tahun 1980-an.

"Pesawat itu sudah berumur meski ada modernisasi, pergantian sparepart sana sini, tetapi pesawat itu pesawat tua. Jadi sebaiknya kita jangan beli barang bekaslah," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (19/12).

Kata Fadli, pihaknya mendukung upaya untuk modernisasi dan revitalisasi alutsista TNI. Hal itu mengingat, Indonesia sebagai negara kepulauan yang terbesar dengan jangkauan luas dari Sabang sampai Merauke.

"Selain laut udara juga penting karena di wilayah-wilayah tertentu hanya bisa dijangkau hanya oleh udara karena infrastruktur darat belum memukinkan," terangnya.

Diketahui, Pesawat Hercules TNI AU C-130 bertolak dari Bandara Mozes Kilangin di Timika, Kabupaten Mimika, menuju Wamena, Kabupaten Jayawijaya pada Minggu, pukul 05.34 WIT. Pesawat ini diperkirakan mengalami kecelakaan pada pukul 06.05 WIT di Kampung Minimo, Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya.

Pesawat tersebut mengangkut 12 kru dalam rangka peningkatan kompetensi dari co-pilot menjadi kapten pilot. Selain itu, pesawat itu juga memuat sekitar 12 ton semen dan sembako. Namun, dugaan sementara, pesawat mengalami kecelakaan disebabkan faktor cuaca.

KEYWORD :

Pesawat Hercules Jatuh TNI AU Pimpinan DPR




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :