Sabtu, 21/12/2024 23:01 WIB

Komisi V Desak Audit Terrminal 3 Bandara Soeta

Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PKB Eem Marhamah Zulfa Hiz mendesak agar proyek pembangunan terminal 3 ultimate Bandara Soekarno-Hatta diaudit.

Bandara

Jakarta - Pembangunan terminal 3 ultimate Bandara Soekarno-Hatta menuai banyak persoalan. Mulai dari kurangnya daya listrik, genangan air hingga setinggi 5 cm, minimnya kursi di ruang tunggu, atap ruangan officer in charge ambruk hingga atap plafon jebol.

Kondisi ini membuat gerah Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PKB Eem Marhamah Zulfa Hiz. Ia pun mendesak agar proyek pembangunan terminal 3 ultimate Bandara Soekarno-Hatta diaudit.

"Peristiwa ini menjadi indikasi rendahnya kualitas bangunan. Oleh karena itu, seluruh bagian bangunan harus dicek kembali kelayakan dan pemenuhan standar-standarnya, khususnya standar keamanan sebuah bandara," ujar Neng Eem kepada Jurnas.com di Jakarta, Senin (19/12/2016).

Neng Eem menyampaikan, peristiwa jebolnya atap Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta menunjukkan kerja cepat yang didengungkan Presiden Joko Widodo pada jajarannya tidak diimbangi dengan kualitas kerja yang tepat.

"Ini merupakan peringatan bagi pemerintah bahwa kerja cepat itu harus diimbangi dengan kualitas yang baik. Jangan asal selesai saja. Apalagi ini terkait dengan bisnis penerbangan yang membutuhkan ketepatan dan akurasi yang tinggi. Jangan main-main dengan keselamatan penumpang dan awak penerbangan," tegasnya.

Seperti diketahui, biaya konstruksi terminal 3 bandara Soekarno-Hatta kurang lebih Rp4,7 triliun. Selain itu, terdapat tambahan anggaran Rp2 triliun untuk pendanaan bagi jalan, taman, dan sebagainya di sekitar pembangunan. Secara keseluruhan, proyek tersebut menghabiskan dana sekitar Rp7 Triliun.

KEYWORD :

Bandara Soetta Terminal Ultimate Audit




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :