Penembakan Duta Besar Rusia di Ankara, Turki
Jakarta - Pimpinan DPR menyayangkan insiden penembakan Duta Besar Rusia untuk Turki, Andrei Karlov ditembak mati oleh oknum aparat kepolisian dalam serangan di sanggar seni di ibukota Turki, Senin (19/12).
Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, sebagai pimpinan DPR menyayangkan peristiwa tersebut terjadi di saat Rusia dan Turki justru berada dalam pusaran Konflik Suriah. "Sebagaimana kita ketahui, kedua negara tersebut sedang terlibat aktif dalam proses perdamaian di Suriah, sebuah proses yang berusaha meminimalisir konflik antara pro Pemerintah dan Kalangan Oposisi," kata Novanto, melalui pesan singkatnya, Jakarta, Selasa (20/12).Menurutnya, Rusia dan Turki sebagai dua kekuatan yang terlanjur masuk dalam wilayah konflik. "Berbagai upaya diplomasi yang berlangsung beberapa hari belakangan ini pasca kejadian di Aleppo Timur yang menewaskan ratusan orang dan membuat ribuan warga harus mengungsi, seakan tercederai oleh peristiwa penembakan ini," katanya.Baca juga :
Diterjang Rudal Rusia, Rumah Sakit Kyiv Batal Direnovasi karena Terindikasi Tender Curang
Diterjang Rudal Rusia, Rumah Sakit Kyiv Batal Direnovasi karena Terindikasi Tender Curang
Dubat Besar Rusia Ditembak Mati Rusia Turki