Saut Situmorang, Wakil Ketua KPK
Jakarta - Wakil Ketua KPK Saut Situmorang meminta soal wacana koneksitas antara penyidik KPK dengan POM TNI terkait kasus suap proyek pengadaan satelit pemantauan di Badan Keamanan Laut (Bakamla) tak perlu diributkan maupun diperdebatkan. Sebab, Saut menilai koneksitas itu cuma masalah teknis.
"Itu hanya teknis saja," ucap Saut di kantornyan Jakarta, Rabu (21/12).
Menurut Saut, yang terpenting KPK dan Puspom TNI telah berkoordinasi untuk bagaimana mendalami kasus terkait pengadaan Monitor Satelit milik Bakamla. "Yang penting adalah bagaimana menegakkan kebenaran, keadilan, kejujuran. Hanya itu saja kok," ujar dia.
Saut menjelaskan, koneksitas antara KPK dan Puspom TNI bisa dilakukan dengan beberapa cara. Contohnya dengan membentuk tim gabungan, seperti halnya dalam kasus pengadaan helikopter Mi-17 di Kejaksaan. KPK sendiri bisa mencontoh model koneksitas dalam kasus helikopter Mi-17.
"Ada banyak model, kalau ingat kasus helikopter Mi-17, itu kan koneksitas kejaksaan dengan ini," terang dia.
Meski demikian, kata Saut, pihaknya belum menemui titik terang untuk menentukan seperti apa koneksitas dalam kasus Bakamla. Hingga hari ini, kata Saut, pihaknya dan POM TNI masih dalam tahap proses koordinasi dan penyamaan visi untuk melanjutkan penyidikan kasus yang menggunakan dana APBN-P 2016 ini.
"Model itu personal. Kita lihat bagaimana koordinasi," tandas Saut.
KPK Akan Dalami Kewenangan Erick Thohir Terkait Akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP
Penyidik TNI KPK