Ilustrasi seks (foto: Google)
Jakarta - Laki-laki yang gemar membeli seks, menurut penelitian mempunyai empati yang kurang pada perempuan yang diajak kencan ketimbang laki-laki yang tidak membeli seks. Laki-laki yang suka "beli", juga menurut penelitian itu lebih besar kemungkinannya mempunyai catatan kriminal perkosaan dan agresi seksual lainnya.
Penelitian yang dilakukan di wilayah Boston itu melibatkan 101 laki-laki yang suka "beli" dan 101 laki-laki yang tidak suka beli. Identitas narasumber dalam penelitian ini dirahasiakan yang dipublikasikan dalam Journal of Inerpersonal Violence.Penelitian dipimpin oleh Neil Malamuth yang merupakan pengajar di UCLA. "Penelitian kami mendapatkan temuan bahwa laki-laki yang suka "beli" berbagi kesamaan karakteristik dengan laki-laki yang gemar melakukan agresi seksual," kata Malamuth yang mengajar komunikasi dan psikologi."Dua kelompok itu (yang suka beli dan yang agresor) cenderung punya kegemaran melakukan hubungan sex tanpa ada "rasa" koneksi persolan, rasa takut ditolak oleh perempuan, punya catatan agresi seksual, dan merasa bahwa dirinya adalah "laki-laki" yang memang demikian adanya. Rata-rata yang membeli sex mempunyai empati yang rendah pada perempuan yang ada di tempat prostitusi itu dan cenderung menilai mereka lebih rendah daripada perempuan lain," papar Malamuth.Seksuaitas Penelitian