Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak, Irma Ardiana saat menyampaikan sambutannya yang dalam hal ini mewakili Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo saat membuka Kegiatan KERABAT, Selasa (19/4).
Jakarta, Jurnas.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus berupaya untuk mempercepat penurunan stunting nasional. Salah satu di antaranya melalui Kelas Orang Tua Hebat (KERABAT).
Kegiatan ini sebagai wadah warga yang mempunyai balita-anak untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam mengasuh dan membina tumbuh kembang anak melalui stimulasi fisik, mental, intelektual, emosional, spiritual, sosial dan moral.
Kelas peningkatan pengetahuan dan pemahaman orang tua dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK) ini merupakan wujud perhatian dan apresiasi terhadap kader dan orang tua yang telah mengikuti kelas dan menerapkannya dalam mengasuh buah hatinya.
Kisah Pejuang Stunting di Tengah Minimnya Kesadaran Masyarakat, `Bersatu Kita Teguh Bertiga Kita Tangguh`
"Anak merupakan salah satu aset utama bagi suatu negara untuk mempersiapkan generasi penerus bangsanya. Anak merupakan anugerah sekaligus amanah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus dijaga dalam tumbuh kembangnya secara baik dan berkualitas," kata Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak, Irma Ardiana saat menyampaikan sambutannya yang dalam hal ini mewakili Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo saat membuka Kegiatan KERABAT, Selasa (19/4).
"Peran orang tua atau keluarga merupakan pondasi utama dalam membentuk karakter anak yang baik dan berkualitas. Anak yang berkualitas bermula dari pengasuhan 1000 HPK yang baik," sambungnya.
Irma juga menyampaikan, banyak permasalahan gizi yang masih dialami masyarakat Indonesia, salah satunya adalah stunting. Karena itu salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan dan penurunan prevalensi stunting.
Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
"Kelas pengasuhan atau sesi peningkatan kapasitas keluarga merupakan salah satu layanan di masyarakat yang efektif dalam mewujudkan perubahan perilaku di tingkat keluarga. BKKBN terus berupaya mendorong adanya inovasi dalam pencegahan stunting berbasis keluarga, dengan sasaran utama yaitu remaja, calon pengantin/calon pasangan usia subur (PUS), ibu hamil, ibu menyusui dan anak berusia 0 -59 bulan", tambahnya.
Pada kesempatan yang sama Koordinator Pelembagaan Bina Keluarga Balita (BKB) BKKBN Toni Dwiyanto menyampaikan, tujuan diselenggarakannya Kegiatan KERABAT ini untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan kelas pengasuhan BKB.
"Disamping itu untung
eningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan pengelola dan pelaksana kegiatan BKB dalam penggunaan media penyuluhan BKB," terang Toni.
Kelas Orang Tua Hebat KERABAT Hasto Wardoyo Penurunan Stunting