Paus Fransiskus
Roma - Paus Fransiskus memimpin Hari Natal yang diperingati 1,2 milyar umat Katolik Roma untuk keempat kali sejak terpilih pada 2013, Sabtu (24/12) malam. Dalam khotbah malam Natal kali ini, Paus mengingatkan bahwa Hari Natal "tersandera" oleh materialisme sehingga Tuhan kerap dikesampingkan, dan banyak umat justru lupa untuk membantu mereka yang kelaparan, para pengungsi, dan korban perang. Dunia semacam itu telah menyandera Natal, sehingga perlu dibebaskan.
Menurut Paus yang kini berusia 80 tahun itu, banyak umat terobsesi membeli hadiah, makanan, dan semua yang terkait dengan diri sendiri. Mereka pun perlu untuk lebih rendah hati. "Jika ingin merayakan Hari Natal yang sesungguhnya, kita harus merenungkan kalimat ini: Tuhan selalu ada di tiap kehidupan kita," tuturnya di Basilika St. Peter.
Dalam misa yang dihadiri 10.000 orang, termasuk para kardinal dan uskup, Paus Fransiskus mengatakan banyak negara maju yang harus diingatkan bahwa makna Hari Natal adalah kerendahan hati, kesederhanaan, dan misteri. "Kelahiran Yesus disangkal oleh beberapa pihak, dan diabaikan oleh yang lainnya," kata dia.
Fuad Bawazier jadi Komisaris Utama MIND ID
Hari ini, lanjutnya, sikap acuh tak acuh semacam itu dapat kembali terjadi, jika Natal hanya sekadar perayaan belaka, sehingga rasa syukur terhadap Tuhan kerap dikesampingkan. “Kita lebih terpaku membeli hadiah mewah, tetapi abai terhadap mereka yang terpinggirkan".
Fransiskus yang kerap membela warga miskin mengatakan, masa kecil Yesus harus mengingatkan tiap orang agar peduli terhadap penderitaan para korban konflik, khususnya anak-anak. "Kita harus memperhatikan nasib anak-anak di seluruh dunia yang tidak mendapat kasih sayang dari ibu atau ayahnya, mereka justru menderita, bersembunyi dari ancaman bom, dan terpaksa tinggal di pinggir jalanan kota-kota besar, atau menyebrangi negaranya dengan perahu bersama pengungsi lainnya," ujar pria kelahiran Argentina itu.
Paus Fransiskus di hari Natal akan menyampaikan pesan "Urbi et Orbi" (Untuk Masyarakat Kota dan Dunia) dari teras atas Basilika St. Peter. Ant/Reuters
Natal Paus Fransiskus