Rabu, 15/01/2025 15:49 WIB

Formappi Acungi Jempol Langkah Pimpinan DPR Temui Demonstran: Sebuah Kemajuan

Tindakan tersebut merupakan sebuah kemajuan karena sebelumnya sangat jarang ada anggota bahkan pimpinan DPR yang bersedia menerima pengunjuk rasa, baik di luar mapun di dalam Gedung DPR.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad Dasco saat menemui KSPI, petani, dan pedagang kaki lima (PKL) yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kompleks Parlemen

Jakarta, Jurnas.com - Langkah pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang bersedia menerima dan bertemu dengan demonstran diacungi jempol Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi).

Peneliti Formappi Djadiono mengatakan, langkah tersebut merupakan sebuah terobosan baru yang dilakukan oleh para pimpinan DPR.

"Ada sebuah kemajuan dalam masa sidang IV ini di mana pimpinan DPR bersedia bertemu dan menerima para pengunjuk rasa, demonstran," kata dia dalam keterangan pers, Kamis (12/5).

Untuk diketahui, dalam unjuk rasa menolak penundaan Pemilu 2024 pada 11 April 2022, tiga wakil ketua DPR yakni Sufmi Dasco Ahmad, Lodewijk Freidrich Paulus, dan Rachmat Gobel menemui pengunjuk rasa bersama Kapolri Jenderal (Polisi) Listyo Sigit Prabowo.

Lalu, pada 21 April 2022, Dasco dan Gobel menerima perwakilan pengunjuk rasa yang memprotes Undang-Undang Cipta Kerja dan kenaikah harga di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen.

Kembali ke Djadijono. Kata dia, tindakan tersebut merupakan sebuah kemajuan karena sebelumnya sangat jarang ada anggota bahkan pimpinan DPR yang bersedia menerima pengunjuk rasa, baik di luar mapun di dalam Gedung DPR.

"Artinya sudah timbul suatu kesadaran di kalangan DPR bahwa salah satu tugas DPR adalah menerima dan menampung, serta menyalurkan aspirasi dari masyarakat, dan menemui atau menerima para demonstrasi adalah dalam kerangka itu," terangnya.

Djadijono melanjutkan, hal itu merupakan langkah baik karena pengunjuk rasa akan merasa aspirasinya telah ditampung dan diterima oleh pihak terkait sehingga mencegah terjadinya kerusuhan.

"DPR juga harus sadar bahwa terjadinya demo-demo tersebut menggambarkan DPR kurang bekerja dengan baik. Selain itu DPR juga perlu meminta maaf kepada para pendemo karena belum bekerja dengan baik," tandasnya.

 

KEYWORD :

Warta DPR Formappi Sufmi Dasco Ahmad demonstran mahasiswa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :