Bendera Arab Saudi dikibarkan di depan konsulat Saudi pada 6 November 2018 [Elif Öztürk / Anadolu Agency]
JAKARTA, Jurnas.com - Menyusul merebaknya kembali Covid-19 dan lonjakan pesat dalam jumlah infeksi COVID-19 setiap hari selama beberapa minggu terakhir, Arab Saudi telah melarang warganya bepergian ke enam belas negara, termasuk ke Indonesia.
Enam belas negara di mana warga Arab Saudi dilarang bepergian selain dari India termasuk Lebanon, Suriah, Turki, Iran, Afghanistan, Yaman, Somalia, Ethiopia, Republik Demokratik Kongo, Libya, Indonesia, Vietnam, Armenia, Belarusia, dan Venezuela, lapor Gulf News.
Dalam penyataannya, Wakil Menteri Kesehatan Arab Saudi, Abdullah Asiri meyakinkan publik bahwa hingga kini belum ada kasus cacar monyet (monkeypox) yang terdeteksi di negara tersebut.
Ia mengatakan bahwa Kerajaan memiliki kemampuan untuk memantau dan menemukan kasus yang diduga cacar monyet dan juga memerangi infeksi jika ada kasus baru yang muncul.
"Hingga saat ini, kasus penularan antar manusia sangat terbatas, sehingga kemungkinan terjadinya wabah, bahkan di negara yang telah mendeteksi kasus, sangat rendah," tambahnya.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkonfirmasi 80 kasus cacar monyet di 11 negara dan mengatakan mereka bekerja untuk lebih memahami tingkat dan penyebab wabah tersebut.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Jumat, WHO mengatakan virus itu endemik pada beberapa populasi hewan di sejumlah negara, yang menyebabkan wabah sesekali di antara penduduk setempat dan pelancong.
Masjid Punya Peran Khusus Rawat Kemerdekaan RI
Arab Saudi Indonesia Wabah COVID-19
