Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid
Jakarta, Jurnas.com - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid mencetuskan Gerakan Keluarga Taat Pancasila, untuk membentengi masyarakat dari ajaran dan paham radikalisme dan intoleransi yang mengancam Negara Indonesia.
"Gerakan Keluarga Pancasila ini sangat penting untuk melawan gerakan radikalisme intoleransi yang sudah sangat massif bergerilya di masyarakat," ujar Habib Syakur kepada wartawan di Jakarta, Rabu (8/6/2022).
Habib Syakur mengingatkan akhir-akhir ini gerakan radikal intoleran eks HTI dan kelompoknya sudah sangat mengkhawatirkan. Mereka masuk ke tengah-tengah masyarakat dengan mencekoki pemahaman khilafah, anti kebhinnekaan, dan menentang pemerintahan yang sah.
Kata Habib Syakur, mereka bukan sekedar menjadi oposisi pemerintah, namun sudah masuk pada keinginan merusak fondasi bangsa Indonesia berupa persatuan dan kebhinnekaan.
Gerakan yang dibangun kelompok radikalisme intoleran ini, lanjut Habib Syakur, sudah memakai cara-cara halus yang tidak disadari oleh masyarakat.
Misalnya, mereka membuat pengajian budaya, namun isinya diselipkan dengan pemahaman ajaran anti-Pancasila. Padahal kalau pengajian ya mestinya mengkaji ihwal agama.
Karena itu, Habib Syakur mengingatkan saat ini sangat perlu dibangun Gerakan Keluarga Pancasila mulai dari akar rumput. Sebab di sisi lain gerakan pro-khilafah sudah bergerak door to door di masyarakat.
"Gerakan Keluarga Pancasila ini bisa jadi benteng NKRI dan pertahanan melawan gerakan khilafah. Pancasila bukan teori tapi diimplementasikan dalam keluarga," jelasnya.
Habib Syakur juga menegaskan sejatinya Pancasila adalah memperkuat sisi keimanan dan ketakwaan dalam beragama. Sebab yang mengimplementasikan Pancasila sudah pasti bertakwa dan beriman, karena ajaran Islam juga menyangkup cinta pada tanah air dan bangsa.
Secara teknis, Habib Syakur menjelaskan Gerakan Keluarga Pancasila dapat digelorakan dengan melibatkan para pengurus RT dan RW di daerah-daerah. Mereka bisa dikoordinasikan untuk membuat kegiatan yang mendorong pengamalan Pancasila di wilayah desa ataupun kelurahan.
"Misalnya setiap pagi dibuat kegiatan yang mengajarkan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Sasarannya adalah pada tiap-tiap keluarga dengan koordinasi oleh RT dan RW," jelasnya.
Gerakan Keluarga Pancasila ini juga perlu melibatkan setiap sekolah, Gerakan PKK, Kamtibmas, Babinsa dan lainnya. Maka Habib Syakur mendorong agar personel Bhabinkamtibmas dan Babinsa perlu diperbanyak.
Adapun pentingnya Pancasila bagi keimanan dan ketakwaan masyarakat, Habib Syakur menilai hal itu sangat berkaitan. Bahkan Pancasila bisa memperkuat fondasi untuk membangun ketaatan beragama masyarakat.
Sebagai contoh umat Islam, semua paham bahwa ibadah sholat lima waktu adalah kewajiban. Mengaji dan beramal sholeh sangat dianjurkan. Tapi banyak orang muslim tidak disiplin menjalankannya.
"Maka dalam Gerakan Keluarga Pancasila ini, ketaatan beragama akan terbangun. Misalnya setiap pagi warga di RT dan RW sehabis sholat subuh dan baca ikrar Pancasila. Lakukan gotong royong dan seterusnya. Ini adalah ajaran agama juga," tegas Habib Syakur.
KEYWORD :Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid Pancasila radikalisme intoleran