Logo Tesla terlihat di Taipei, Taiwan 11 Agustus 2017. Reuters/Tyrone Siu
JAKARTA, Jurnas.com - Pembuat kendaraan listrik Tesla mengusulkan pemecahan saham (stock split) dengan rasio tiga banding satu dalam bentuk dividen saham.
Perusahaan itu mengatakan Larry Ellison, salah satu pendiri Oracle Corp dan teman dekat CEO Tesla Elon Musk, tidak akan mencalonkan diri untuk pemilihan kembali dewan Tesla ketika masa jabatannya saat ini berakhir.
Ellison adalah salah satu investor teratas yang telah menjanjikan pendanaan untuk akuisisi Musk senilai US$44 miliar atas perusahaan media sosial Twitter Inc.
Tesla Recall 1,6 Juta Mobil Listrik di China
Proposal pemecahan saham Tesla akan dilakukan pemungutan suara pada 4 Agustus dan jika disetujui, itu akan menjadi yang terbaru setelah pemecahan saham dengan rasio lima banding satu pada Agustus 2020.
Perusahaan juga akan meminta pemegang saham untuk memilih untuk mengurangi masa jabatan dewan direksi menjadi dua tahun dari tiga tahun. Jika disetujui, masa jabatan direktur akan berubah selama dua tahun.
Afrika Bakal jadi Pasar Baterai EV Indonesia
Alphabet Inc, Amazon.com Inc, dan Apple Inc, juga, baru-baru ini membagi saham mereka agar lebih terjangkau.
Sementara pemecahan saham membuat saham perusahaan lebih murah bagi karyawan dan investornya, beberapa pialang sudah mengizinkan pelanggan membeli pecahan saham individu, yang membuat manfaat pemecahan saham tidak terlalu dibesar-besarkan dibandingkan di masa lalu.
Tesla Dikabarkan Tunda Investasi di India
Sementara itu, proposal pemegang saham Tesla termasuk item tentang hak karyawan untuk membentuk serikat pekerja dan laporan tahunan tentang upaya perusahaan untuk mencegah pelecehan seksual dan diskriminasi rasial.
Sumber: Reuters
KEYWORD :Tesla Pemecahan Saham Kendaraan Listrik