Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, kiri, dan Menlu Turki Mevlut Cavusoglu menghadiri konferensi pers di Ankara pada hari Kamis [Umit Bektas/Reuters]
JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid berterima kasih kepada Turki karena membantu menggagalkan rencana Iran untuk menyakiti warga Israel di Istanbul dan mengatakan upaya itu masih berlangsung.
Pihak berwenang Turki menangkap lima warga Iran yang dicurigai merencanakan serangan terhadap warga Israel menjelang kunjungan Lapid, laporan media Turki mengatakan pada hari sebelumnya.
Lapid memperingatkan Israel tidak akan duduk diam dalam menghadapi ancaman terhadap warganya dari Iran.
"Nyawa warga Israel telah diselamatkan dalam beberapa pekan terakhir berkat kerja sama keamanan dan diplomatik antara Israel dan Turki. Upaya ini sedang berlangsung," kata Lapid saat berkunjung ke Turki.
"Kami tidak hanya berbicara tentang pembunuhan turis Israel yang tidak bersalah, tetapi juga pelanggaran yang jelas terhadap kedaulatan Turki oleh teror Iran. Kami yakin bahwa Turki tahu bagaimana menanggapi Iran tentang masalah ini," sambungnya.
Lapid tiba di Turki pada Kamis (23/6) untuk melakukan pembicaraan dengan timpalan Turki Mevlut Cavusoglu ketika kedua negara terus maju dengan upaya untuk memperbaiki hubungan yang tegang karena dukungan kuat Turki untuk Palestina.
Surat kabar Hurriyet melaporkan pihak berwenang Turki menangkap lima warga negara Iran pada hari Rabu yang diduga terlibat dalam rencana pembunuhan warga Israel di Istanbul.
Polisi menyita dua pistol dan dua peredam suara dalam penggeledahan yang dilakukan di rumah-rumah dan hotel tempat para tersangka menginap, menurut laporan itu. Hingga saat ini belum ada tanggapan langsung dari Iran.
Awal bulan ini, Israel mengeluarkan peringatan bagi warganya untuk menghindari perjalanan ke Turki dan mendesak warga Israel di Turki untuk segera pergi. Peringatan itu mengatakan warga Israel bisa menjadi sasaran serangan Iran.
"Untuk bagiannya, Israel tidak akan tinggal diam ketika ada upaya untuk menyakiti warganya di Israel dan di seluruh dunia. Tujuan langsung kami adalah menghadirkan ketenangan yang memungkinkan kami mengubah peringatan perjalanan ke (Turki)," kata Lapid.
Peringatan perjalanan itu membuat marah Turki, yang ekonominya sangat bergantung pada pariwisata. Ankara menanggapi dengan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Turki adalah negara yang aman.
Berdiri di sebelah Lapid, Cavusoglu mengatakan Turki tidak dapat mengizinkan insiden semacam ini terjadi di negaranya. "Kami telah menyampaikan pesan yang diperlukan," katanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Iran dan Israel telah terlibat dalam perang bayangan selama bertahun-tahun, tetapi ketegangan meningkat menyusul serangkaian insiden tingkat tinggi yang dituduhkan Iran dilakukan oleh Israel.
Teheran menuduh Israel bertanggung jawab atas pembunuhan Kolonel Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Kolonel Hassan Sayyad Khodaei di rumahnya di Teheran pada 22 Mei.
Kantor berita swasta IHA Turki melaporkan Iran mengirim agen yang menyamar sebagai pengusaha dan turis ke Istanbul untuk membunuh warga Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan Khodaei dan serangan lainnya.
Sumber: Aljazeera
KEYWORD :Pembunuhan Warga Israel Yair Lapid Iran Turki