Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Foto: Doknet)
Jakarta, Jurnas.com - Sejumlah pimpinan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) menyambut positif kebijakan Dana Abadi Perguruan Tinggi, hasil kolaborasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
LPDP di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyiapkan dana abadi sebesar Rp7 triliun, yang bunganya akan disalurkan pada kampus PTNBH yang berhasil menggalang dana dari masyarakat.
"Kualitas pendidikan tinggi di Indonesia harus meningkat guna menghadapi tantangan di tingkat nasional dan lokal, karena investasi dalam dunia pendidikan tinggi memiliki potensi dampak terbesar dalam membangun sumber daya manusia yang unggul," kata Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim pada Senin (27/6).
"Oleh sebab itu, pendanaan pendidikan tinggi di Indonesia masih perlu ditingkatkan agar kampus-kampus kita bisa bersaing di tingkat dunia," imbuh dia.
Terkait kebijakan ini, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Ova Emilia mengapresiasi dan bersyukur atas kebijakan Dana Abadi Perguruan Tinggi ini. Menurut dia, Dana Abadi Perguruan Tinggi akan membantu peningkatan reputasi UGM dan kampus negeri lainnya.
"Semoga perguruan tinggi negeri di Indonesia dapat semakin mampu menunjukkan kontribusinya di dunia dan mendapat pengakuan global," harap Ova.
Rektor Universitas Indonesia, Ari Kuncoro, mengucapkan terima kasih atas dukungan Kemdikbudristek dan LPDP atas terbitnya kebijakan ini. Sehingga, UI dapat terus meningkatkan kualitas dan kapasitas bersaing secara global.
"UI terus berkomitmen meningkatkan reputasi akademik dan riset secara global lewat peningkatan kapasitas dosen, infrastruktur, riset, dan akademik, pembelajaran daring bertaraf internasional, dan kualitas publikasi," ucap Ari.
Dukungan Kemdikbudristek dan LPDP, lanjut Ari, akan dapat membantu mewujudkan kegiatan-kegiatan tersebut dengan optimal, sehingga UI dapat berkompetisi semakin baik di tingkat global.
"UI siap bersinergi dengan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) lainnya memajukan dunia pendidikan tinggi di Indonesia," tegas Ari.
Sementara itu, Rektor IPB University, Arif Satria, mengungkapkan percepatan transformasi perguruan tinggi di Indonesia diperkuat dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Selain itu, Arif menilai, peningkatan reputasi perguruan tinggi di kancah global akan memberi banyak manfaat bagi ragam kegiatan akademik, riset, inovasi, dan pengabdian pada masyarakat perguruan tinggi.
"Kami juga yakin bahwa Dana Abadi ini akan mendukung tiga program unggulan dan mendukung peningkatan reputasi kita, yaitu academics and employee reputation, research and publication, and internalisation. Untuk itu, IPB mengucapkan terima kasih atas dukungan tiada henti dari Kemendikbudristek dan LPDP melalui Merdeka Belajar Episode Ke-21: Dana Abadi Pendidikan Tinggi," tutur Arif.
Ditambahkan oleh Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Reini Wirahadikusumah, Dana Abadi Perguruan Tinggi dapat mendorong kinerja perguruan tinggi negeri. Ia mengajak para civitas akademika untuk bersama-sama mendorong kinerja pada pencapaian rencana strategis ITB dan fokus pada pembenahan jangka panjang sebagai wujud amanah menjalankan perguruan tinggi yang berkualitas, terjangkau, dan akuntabel.
Senada dengan itu, Rektor Universitas Airlangga, Mohammad Nasih, mengakui bahwa secara internal, perguruan-perguruan tinggi memiliki harapan dan tujuan ke arah menjadi bagian dari perguruan tinggi berkelas dunia.
"Dengan adanya dukungan pemerintah tersebut, perguruan tinggi harus menata tata kelola (governance) internal dan terus mempersiapkan sarana prasarana yang tentunya mesti berstandar internasional," jelas Nasih.
KEYWORD :Dana Abadi Perguruan Tinggi Merdeka Belajar PTNBH Kemdikbudristek