Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz
Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI yang membidangi perhubungan dan infrastruktur, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, meminta Kementrian Perhubungan untuk melakukan investigasi mendalam terhadap kasus terbakarnya kapal wisata Zahro Express di Perairan Kepulauan Seribu pada Minggu (1/1) lalu.
“Penyelesaian kasus Zahro Express harus tuntas, harus ditemukan penyebab utamanya, dan mencari pihak yang paling bertanggung jawab terhadap kasus ini,” tegas Neng Eem di Jakarta, Kamis (5/1).Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang biasa dipanggil Neng Eem tersebut, penuntasan kasus ini harus dilakukan dengan serius dan menyeluruh, agar kejadian yang sama tidak terulang di kemudian hari. Kasus terbakarnya kapal wisata Zahro Expres, menurutnya, menunjukkan carut marutnya pengelolaan angkutan perhubungan laut di Indonesia.“Kasus ini harus dijadikan momentum perbaikan pengelolaan angkutan laut di negara kita ini, apalagi Presiden Joko Widodo sudah mencanangkan adanya tol laut. Kalau kondisinya seperti ini, siapa yang mau percaya pada angkutan perhubungan laut kita,” papar Neng Eem.Baca juga :
Sarasehan Kehumasan MPR, Neng Eem Harap Merawat Kebhinekaaan Indonesia Tidak Hanya Jargon
Ditambah lagi dengan surat ijin pelayaran yang dikeluarkan otoritas pelabuhan tanpa dibarengi dengan pengecekan dan pengawasan kondisi kapal maupun penumpangnya.“Tragedi terbakarnya Zahro Express telah menewaskan 23 orang dan entah berapa lagi rakyat Indonesia yang hilang di perairan itu, kita tidak mampu mendata karena dokumen administrasi yang dimiliki kapal tidak sesuai dengan kondisi riilnya. Ini peringatan bagi pemerintah, karena keselataman masyarakat yang menjadi penumpang adalah tanggung jawab pemerintah,” ungkap Neng Eem.
Sarasehan Kehumasan MPR, Neng Eem Harap Merawat Kebhinekaaan Indonesia Tidak Hanya Jargon
Seperti diketahui kapal wisata Zahro Express hangus terbakar saat beranjak dari pelabuan Muara Angke menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Hingga saat ini tercatat sebanyak 23 orang meninggal akibat dari kebakaran kapal wisata ini. Selain itu, belasan penumpang luka-luka dan jumlah penumpang yang hilang masih belum jelas. Manifes KM Zahro Express mencatat hanya 100 penumpang, padahal data yang lain menyebutkan kapal wisata ini diisi penumpang sebanyak 247 orang dari kapasitas kapal yang katanya mencapai 285 penumpang. Sementara itu, penumpang yang selamat sudah menuju kediaman masing-masing. Diantara penumpang Zahro Express terdapat lima kerabat Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dimana dua orang diantaranya ditemukan tewas dan tiga orang lainnya masih belum jelas nasibnya. KEYWORD :
Kapal Terbakar Neng Eem Marhamah