Sabtu, 23/11/2024 21:43 WIB

Anies Baswedan Gantikan Nama Rumah Sakit, Ini Alasannya

Anies beserta jajarannya akan menerapkan perubahan nama itu di 31 rumah sakit milik pemerintah yang ada di DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di lima wilayah DKI Jakarta diganti namanya menjadi Rumah Sehat oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Rabu.

Penggantian nama tersebut dilakukan untuk mengubah pola pikir (mindset) warga tentang rumah sakit sehingga dengan penggantian itu, rumah sakit diharapkan tidak hanya didatangi saat dalam keadaan sakit saja melainkan ketika dalam kondisi sehat.

Anies saat meresmikan penggantian nama tersebut mengatakan selama ini RS berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga datang karena sakit jadi datang untuk sembuh untuk sembuh itu harus sakit dulu.

"Nantinya, peran rumah sehat akan ditambah dari segi promotif dan preventif," ujar Anies.

Hal tersebut dilakukan agar rumah sakit mengambil peran membantu warga melakukan pencegahan penyakit sekaligus mempromosikan hidup sehat.

Rentetan program yang berkaitan dengan unsur preventif dan promotif akan disiapkan oleh jajarannya untuk diterpa di seluruh rumah sakit.

Anies beserta jajarannya akan menerapkan perubahan nama itu di 31 rumah sakit milik pemerintah yang ada di DKI Jakarta.

Namun demikian, pihaknya belum berencana untuk menganjurkan penggantian nama ini ke rumah sakit swasta yang ada di wilayah DKI.

"Nantinya, untuk perubahan nama rumah sakit yang lain itu ke Kemenkes," kata dia.

Pengukuhan penggantian nama itu dilakukan secara simbolis di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat. Namun secara serentak kegiatan ini diikuti oleh pejabat tingkat kota secara virtual di setiap RSUD lain wilayah DKI Jakarta.

KEYWORD :

Anies Baswedan Rumah Sehat Rumah Sakit




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :