Abdul Muhaimin Iskandar saat peringatan 10 tahun Forum Pemred
Jakarta, Jurnas.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mendapatkan kesempatan untuk hadir dan memberikan pemaparan dalam acara 10 Tahun Forum Pemred bertajuk ”Memajukan Pers Menyatukan Bangsa” di Jakarta, Jumat (5/8/2022).
Dalam kesempatan itu, Gus Muhaimin menyebutkan ada setidaknya tiga pekerjaan rumah (PR) penting bangsa dalam lima tahun ke deopan yang harus benar-benar disiapkan dengan sangat baik.
Pertama, layanan pendidikan yang harus terus ditingkatkan. Kedua, peningkatan layanan dan fasilitas kesehatan. Dan ketiga layanan kebutuhan pokok masyarakat, termasuk di dalamnya adalah kebutuhan perumahan rakyat yang dinilai masih sangat mengerikan.
”Masih sangat banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses perumahan akibat fluktuasi harga tanah dan tingginya kebutuhan perumahan,” ujar Gus Muhaimin.
Selain tiga hal pokok tersebut, Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra ini menyebutkan bahwa PR jangka panjang bangsa ini adalah bagaimana semua pihak bisa bersama-sama mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
”Ekonomi kita bisa terus berjalan dengan baik apabila tema besar kita hari ini, apabila pers dan kita semua mampu menjaga persatuan bangsa,” katanya.
Menurut Gus Muhaimin, ada tiga level kepemimpinan yang berkontribusi mendukung persatuan.
Pertama adalah pemerintah, presiden dan seluruh jajarannya. Kedua, tokoh-tokoh di luar pemerintahan. Dan ketiga, kepemimpinan di tingkat grassroot yang sehari-hari bersama rakyat.
”Tiga level ini menjadi contoh bagaimana vaksinasi kita paling berhasil akibat 3 level kepemimpinan ini berjalan sinergis. Di berbagai negara masih terjadi pro kontra vaksinasi yang memakan waktu. Kita relatif bisa berseiringan dengan baik akibat semua level tokoh bisa berjalan bersama-sama, bersinergi,” tuturnya.
Selain itu, tiga layanan esensial, terutama pendidikan dan kesehatan, menurut Gus Muhaimin, pemerintah ke depan masih harus belanja total terutama dalam hal teknologi.
”Kita harus berani belanja, baik itu teknologi hasil temuan anak-anak negeri, banyak temuan anak negeri yang tidak dibiayai dengan baik oleh negara,” katanya.
Kedua, teknologi kesehatan. Selama ini karena bangsa ini belum mampu menciptakan teknologi kesehatan yang memadahi maka ke depan harus dipersiapkan dengan baik menciptakan pondasi teknologi kesehatan.
”Ini mutlak. Terpaksa kita, Pak Jokowi kemarin berhasil infrastruktur maka infrastruktur berikutnya adalah teknologi yang bisa mengadaptasi sekaligus menyiapkan kebutuhan riil dari Kesehatan dan pendidikan,” katanya.
Dalam bidang pendidikan, menurut Gus Muhaimin, hal paling pokok yang harus menjadi perhatian adalah bagaimana anggaran 20 persen sesuai dengan konstitusi benar-benar harus dilaksanakan dengan baik.
”Wajib belajar 18 tahun harus benar-benar dikontrol karena ini menyangkut sumber daya manusia kita,” katanya.
Kedua, perhatian terhadap sumber daya alam (SDA) juga harus benar-benar diperhatikan. Diperlukan SDM yang memadahi untuk bisa mengelola SDA yang ada secara optimal.
”SDA kita yang kaya raya meskipun sudah diekspoitasi masih kaya juga, membutuhkan kemauan semua pihak, stakeholder, pemerintah, dunia bisnis, UMKM, untuk bersama-sama, bahu membahu,” paparnya.
Hal penting lain adalah bagaimana masyarakat dan seluruh elemen bangsa bisa memanfaatkan media sosial (medsos) dengan bijak.
”Kalau Pak Anies (Anies Baswedan) bilang sosmed menggairahkan, menghilangkan rasa takut, tetapi sosmed juga menjadikan rasa takut karena perang di sosmed juga penting untuk diantisipasi karena pemimpinannya bersatu kok buzzer-nya sangat keras,” tutur Gus Muhaimin.
Karena itu, menurut Gus Muhaimin, semua pihak bukan hanya di level kepemimpinan, tetapi juga di arus bawah harus memiliki tekad untuk bersama-sama mewujudkan persatuan baik di dunia nyata maupun dunia maya.
”Terima kasih dan selamat harlah ke 10 Forum Pemred. Saya sangat berbahagia bisa bersama-sama merayakan dan mensyukuri 10 tahun Forum Pemred,” ungkap Gus Muhaimin.
KEYWORD :Forum Pemred Gus Muhaimin memajukan bangsa PKB