Sabtu, 23/11/2024 22:05 WIB

YKPI: Penanganan Kanker Payudara Butuh Sinergi Triple Helix

YKPI: Penanganan Kanker Payudara Butuh Sinergi Triple Helix

Ketua YKPI Linda Agum Gumelar (dua dari kiri) dalam kegiatan Cancer Community Festival (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), Linda Agum Gumelar menyebut penanganan kanker khususnya kanker payudara di Indonesia, membutuhkan sinergi pemerintah, masyarakat, dan swasta, atau triple helix.

Hal ini disampaikan saat berbicara dalam kegiatan `Cancer Community Festival 2022` pada Sabtu (6/8) kemarin, di Mall Kota Kasablanka, Jakarta.

Terkait peran swasta, lanjut Linda, yakni kemunculan komunitas-komunitas di bidang kanker dalam suatu kelompok masyarakat, yang bersatu untuk mencapai tujuan tertentu.

"Sehingga tentu peran komunitas kanker cukup strategis dan penting, karena mereka berada di tengah-tengah masyarakat, baik para pasien kanker maupun masyarakat awam," kata Linda.

"Juga, menyerap masukan-masukan serta harapan mereka dalam upaya menekan kejadian kanker payudara stadium lanjut di Indonesia," lanjut Linda.

YKPI merupakan lembaga nirlaba yang bergerak di bidang kanker payudara. Linda mengatakan, selama ini YKPI memiliki banyak program yang bertujuan mendukung dan mengedukasi masyarakat terkait kanker payudara.

Termasuk pula, dalam hal ini langkah pencegahan kanker payudara stadium lanjut, dengan menyosialisasikan praktik SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dan SADANIS (Periksa Payudara Secara Klinis) kepada khalayak luas.

"Kami juga membentuk kelompok pendampingan pasien kanker payudara yang dikelola oleh para relawan/penyintas kanker payudara, yang telah mengikuti pelatihan pendamping pasien kanker payudara bersertifikat, serta memberikan pelatihan keterampilan sesuai dengan kondisi pasien," tutup Linda.

KEYWORD :

YKPI Kanker Payudara Triple Helix Linda Agum Gumelar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :