Donald Trump dan Jack Ma.(foto:ndtv)
New York - Selama empatpuluh menit pertemuan antara pendiri raksasa e-comerce Alibaba, Jack Ma, dengan Presiden terpilih AS, Donald Trump, digunakan Jack Ma untuk meyakinkan Trump. Jack Ma mengatakan bahwa konglomerat asal China itu bisa menciptakan sejuta lapangan kerja yang sekaligus bisa memenuhi janji Trump saat kampanye pemilihan presiden Oktober tahun lalu.
Pada pertemuan di Trump Tower pada Senin (09/01) itu, Jack Ma menawarkan e-commerce perusahaan dan platform belanja online untuk membantu para pebisnis AS menjual produknya ke Asia, khususnya China dan Asia Tenggara. Penawaran kerjasama tersebut berpotensi membuka sejuta lapangan kerja dimana di AS tengah menghadapi peningkatan pengangguran.
Menurut laporan e-Marketer, data terbaru menunjukkan harapan konsumen China menghabiskan lebih dari 150 miliar dollar pada produk buatan luar negeri pada tahun 2020. Statistik itu diharapkan bisa meningkatkan perdagangan AS serta mengurangi kecemasan potensial akibat dampak kebijakan perdagangan AS di bawah Trump.
Ma membayangkan pada dekade berikutnya, 40 persen bisnisnya akan datang dari luar daratan China. Sehingga dalam waktu 20 tahun, perusahaan Jack Ma itu akan melayani dua miliar konsumen global dan mendukung sepuluh juta pengusaha yang menguntungkan.
"Kami ingin membantu pengusaha AS, pemilik usaha kecil, merek dan perusahaan dari semua ukuran menjual barang-barang mereka ke kelas konsumen Cina yang berkembang," kata Ma, seperti dikutip dari SCMP.
Menurut Departemen Perdagangan AS, negeri Paman Sam telah mengekspor lebih dari 500 miliar dollar barang ke China dalam lima tahun terakhir. Perkiraan Kamar Dagang AS juga menyebutkan perdagangan AS-China telah mendukung lebih dari 40 juta pekerjaan di AS.
Donald Trump, tentu saja gembira dengan tawaran Jack Ma. Trump mengatakan bahwa dia dan Ma telah melakukan "pertemuan besar" dan menjelaskan pemilik raksasa e-commerce China itu adalah pengusaha besar, salah satu yang terbaik di dunia.[SCMP]
jack ma donald trump alibaba
