Kamis, 28/11/2024 22:35 WIB

Taipan Media Hong Kong Hadapi Sidang tanpa Juri

Taipan Media Hong Kong Hadapi Sidang tanpa Juri

Penguasa media Jimmy Lai Chee-ying, pendiri Apple Daily (C) ditahan oleh unit keamanan nasional di Hong Kong, Cina 10 Agustus 2020. (Tyrone Siu/Reuters)

Hong Kong, Jurnas.com - Taipan media Hong Kong, Jimmy Lai, akan menghadapi pengadilan tanpa juri atas dugaan kasus pelanggaran undang-undang keamanan nasional baru yang diberlakukan Beijing.

Menteri Kehakiman Hong Kong, Paul Lam, memerintahkan persidangan didengar oleh tiga hakim yang dipilih sendiri oleh pemerintah, guna mengadili kasus-kasus keamanan nasional.

Dikutip dari AFP, salinan dokumen perintah menyebutkan bahwa "ada risiko keterlibatan unsur asing, keselamatan pribadi para juri dan anggota keluarga mereka, dan memutarbalikkan keadilan jika persidangan dilakukan dengan juri".

Padahal pengadilan oleh juri digunakan oleh sistem hukum common law Hong Kong selama 177 tahun, tetapi undang-undang yang diberlakukan oleh China pada tahun 2020 mengekang perbedaan pendapat, dan memungkinkan kasus untuk diadili oleh hakim keamanan nasional yang berdedikasi.

Sejauh ini pihak berwenang telah menolak persidangan juri untuk ketiga kasus besar yang telah dibawa ke Pengadilan Tinggi, di mana para terdakwa dapat menghadapi hukuman penjara seumur hidup.

Lai (74) adalah salah satu aktivis demokrasi paling terkenal di Hong Kong dan secara terbuka dibenci oleh Beijing.

Selama bertahun-tahun, surat kabar tabloid Apple Daily-nya mengecam keras Partai Komunis China dan secara terbuka mendukung demokrasi.

Namun, tahun lalu dananya dibekukan di bawah undang-undang keamanan baru dan banyak staf seniornya, termasuk Lai, didakwa dengan "kolusi dengan pasukan asing", salah satu kejahatan keamanan nasional baru.

Pada Senin (22/8), jaksa Anthony Chau memberi tahu pengadilan bahwa enam eksekutif Apple Daily telah mengindikasikan bahwa mereka berencana untuk mengaku bersalah.

Sebuah pengakuan bersalah biasanya memberikan hak terdakwa untuk pengurangan hukuman. Dua aktivis lain yang terkait dengan kasus tersebut telah mengaku bersalah dan dihukum atas tuduhan yang sama.

Lai, yang saat ini menjalani hukuman terkait protes, berencana untuk mengaku tidak bersalah, yang berarti persidangan penuh diharapkan menjelang akhir tahun atau awal tahun depan.

KEYWORD :

Hong Kong Jimmy Lai Taipan Media UU Keamanan Nasional




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :