Danau terbesar di China menyusut (Foto: AP)
Beijing, Jurnas.com - Penyusutan drastis danau air tawar terbesar di China, Danau Poyang, yang terletak di Provinsi Jiangxi, memaksa para pekerja menggali parit untuk mengairi tanaman.
Pasalnya, penyusutan tersebut memutus saluran irigasi ke lahan pertanian di salah satu daerah penanaman padi utama China.
Dikutip dari Associated Press pada Selasa (23/8), pekerja yang menggunakan ekskavator untuk menggali parit, hanya bekerja setelah gelap akibat panasnya hawa pada siang hari.
Suhu tinggi memicu kebakaran gunung yang memaksa evakuasi 1.500 orang di barat daya China. Sejumlah industri juga memangkas produksi karena pembangkit listrik tenaga air mengurangi produksinya di tengah kondisi kekeringan.
Kekeringan dan panas membuat tanaman layu dan menyusutkan sejumlah sungai, termasuk Yangtze raksasa, mengganggu lalu lintas kargo dan mengurangi produksi listrik.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
Dialiri oleh sungai-sungai besar China, Danau Poyang memiliki luas rata-rata 3.500 kilometer persegi, tetapi kini menyusut menjadi hanya 737 kilometer persegi di tengah kekeringan baru-baru ini.
Danau itu secara resmi memasuki musim kemarau tahun ini pada 6 Agustus, lebih awal dari seharusnya menurut pencatatan yang mulai dilakukan pada tahun 1951. Survei hidrologi sebelum itu tidak lengkap, meskipun tampaknya danau itu berada di atau sekitar titik terendah.
Selain menyediakan air untuk pertanian dan penggunaan lainnya, danau ini juga merupakan persinggahan utama bagi burung-burung yang bermigrasi menuju ke selatan untuk musim dingin.
Sebagian besar wilayah barat dan tengah China telah menyaksikan suhu berhari-hari melebihi 40 derajat celcius, dalam gelombang panas musim panas yang telah dimulai lebih awal dan berlangsung lebih lama dari biasanya.
Kota Chongqing yang terkena dampak parah, sejumlah supermarket menunda jam buka hingga pukul 4 sore. Penduduk juga memilih menghindari terik matahari.
KEYWORD :Danau Kering Petani Parit China Pemanasan Global Perubahan Iklim