Prajurit Ukraina menembak ke arah pasukan Rusia dengan howitzer AHS Krab, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di wilayah Donetsk, Ukraina, pada 23 Agustus 2022. (Foto: Reuters/Ammar Awad)
JAKARTA, Jurnas.com - Para menteri pertahanan Uni Eropa akan membahas opsi untuk membentuk misi pelatihan militer bagi pasukan Ukraina pada pertemuan 29-30 Agustus di Praha.
"Sebagai Uni Eropa, kita harus melihat apa lagi yang bisa kita lakukan dalam hal dukungan ke Ukraina dan meningkatkan biaya perang ini untuk Rusia," kata Diplomat Senior Uni Eropa, Josep Borrell dalam sebuah blog untuk menandai hari kemerdekaan Ukraina, enam bulan setelah Rusia menginvasi negara itu.
"Kami akan membahas ini ... di Praha minggu depan, termasuk tentang masalah visa bagi warga Rusia dan kemungkinan misi pelatihan UE untuk angkatan bersenjata Ukraina."
Borrell mengacu pada gagasan program pelatihan militer Uni Eropa pada sebuah konferensi di Spanyol pada hari Senin, menjelaskan bahwa itu tidak akan berbasis di Ukraina, tetapi di negara-negara tetangga.
Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara telah meluncurkan lebih dari 30 misi dan operasi selama 20 tahun terakhir yang bertujuan untuk menjaga perdamaian, pencegahan konflik, dan memperkuat keamanan internasional di luar perbatasannya.
Serangan ke Kursk Hancurkan Tiga Jembatan, Presiden Ukraina Sebut Pembalasan Rusia hanya Gertakan
Tujuh belas dikerahkan di seluruh dunia, termasuk misi pelatihan yang baru didirikan di Mozambik.
Borrell mengatakan pasukan Ukraina sudah dilatih di Polandia, Republik Ceko, Inggris dan Prancis, termasuk senjata yang disediakan oleh negara-negara ini untuk membantu perang melawan Rusia.
"Tampaknya masuk akal bahwa perang yang sedang berlangsung dan tampaknya akan berlangsung lama membutuhkan upaya tidak hanya dalam pasokan material, tetapi juga dalam pelatihan dan membantu mengorganisir tentara," katanya.
Sumber: Reuters
KEYWORD :Uni Eropa Pelatihan Militer Ukraina Rusia Josep Borrell