Senin, 16/12/2024 07:04 WIB

Idris Laena: Saatnya Tinggalkan Elektabilitas Tinggi dan Mulai Adu Gagasan

Pilpres 2024, yang akan terjadi adalah, Capres/Cawapres akan adu gagasan, untuk melanjutkan program yang telah digagas oleh Presiden sebelumnya.

Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) MPR RI Idris Laena. (Foto: Humas MPR)

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Fraksi Partai Golkar MPR Idris Laena, menyatakan bahwa pendapat Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan elektabilitas tinggi tidak jaminan bisa nyapres adalah pendapat yang normatif.

Menurut Idris Laena, sah-sah saja Presiden berpendapat segitu, karena undang-undangnya memang mengatur bahwa Calon Presiden dan Cawapres harus diusung oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik. "Bagaimana mungkin seseorang bisa menjadi Capres atau Cawapres jika tidak diusung oleh Partai Politik," ujar Idris Laena.

Yang kedua, Partai Politik juga sudah mulai menyadari pentingnya mendorong kader sendiri untuk dimajukan sebagai Calon Presiden maupun Calon Wakil Presiden.

Sehingga munculnya fenomena membentuk beberapa poros koalisi. Misalkan tiga atau empat poros, akan memberi ruang bagi kader-kader Partai muncul sebagai Capres atau Cawapres pada Pemilu 2024 yang akan datang.

"Saatnya kita meninggalkan pola lama yang mengandalkan elektabilitas tinggi Capres/Cawapres sehingga dengan demikian Jika calonnya adalah kader Partai, maka paling tidak, akan sangat memahami flatporm perjuangan Partai maupun Gabungan Koalisi Partai," kata Idris Laena.

Pilpres 2024, yang akan terjadi adalah, Capres/Cawapres akan adu gagasan, untuk melanjutkan program yang telah digagas oleh Presiden sebelumnya. Dengan demikian, maka kesinambungan pembangunan nasional akan berlanjut.

Idris Laena yang juga Ketua Umum Satkar Ulama Indonesia ini juga menyatakan, dengan adanya tiga atau empat poros Calon Presiden/Cawapres, maka juga dengan sendirinya menghindari polarisasi, sehingga InsyaAllah Pilpres akan terhindar dari terbelahnya anak-anak bangsa.

KEYWORD :

Kinerja MPR Idris Laena Pilpres 2024 Koalisi Elektabolitas Partai Politik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :