Habib Rizieq Temui Pimpinan DPR (ilustrasi)
Jakarta - Bentrokan antar organisasi kemasyarakatan Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) mulai meluas.
Setelah anggota FPI dianiaya dalam bentrok di Mapolda Bandung, selanjutnya giliran pendukung Habib Rizieq Syihab melakukan pembakaran sekretariat GMBI di Kampung Tegalwaru RT/RW 05/03, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat dini hari (13/1).
Kabid Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Yusri Yunus dalam keterangannya menuturkan, insiden terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari WIB. Perusakan diduga dilakukan oleh massa FPI Ciampea jamaah Majlis Arasyafat.
Yusri mengatakan, kejadian tersebut dipicu anggota FPI atas nama Syarief yang dikabarkan menjadi korban penusukan dalam insiden di Bandung saat pemeriksaan Riziek. Selain itu, mobil salah satu anggota FPI juga dirusak akibat bentrok tersebut.
Ketua DPC FPI Bogor Cibinong, Burhanudin sendiri menampik tuduhan telah melakukan perusakan dan pembakaran sekretariat GMBI Ciampea. Sebagai ketua FPI Bogor, ia tak pernah memerintahkan perusakan dan pembakaran sekretariat GMBI. Kalaupun itu terjadi, maka semata-mata hanya spontanitas atas kecintaan mereka kepada Habib Rizieq Syihab.
Menjabat Empat Periode Sebagai PM Bangladesh, Hasina Akhirnya Lari dan Berlindung di India
"Sekali lagi, tidak ada instruksi untuk melakukan perusakan. Mereka hanya bertindak secara tiba-tiba, dan terpancing juga dengan pemberitaan-pemberitaan," jelas Burhanudin.
Sebelumnya diketahui massa FPI dan GMBI mengawal pemeriksaan pimpinan FPI Rizieq Syihab sebagai saksi dalam kasus penodaan lambang negara. Kedua kelompok massa pro dan kontra tersebut sempat bersitegang dan ricuh di depan Mapolda Jabar, tempat pemeriksaan Rizieq berlangsung.
FPI GMBI Bentrok Habib Rizieq Syihab