Rektor UIII, Komaruddin Hidayat (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Ratusan mahasiswa magister (S-2) dan doktoral (S-3) menghadiri kuliah perdana Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di kampus UIII, Depok, Jawa Barat pada Senin (26/9).
Dari 200 lebih mahasiswa yang hadir, 148 di antaranya merupakan mahasiswa baru dari program S-2 dan S-3 asal berbagai kota di Indonesia dan sejumlah negara, yang lolos dalam seleksi penerimaan beasiswa UIII.
Rektor UIII, Komaruddin Hidayat menyampaikan bahwa mayoritas mahasiswa baru UIII kini dipenuhi oleh mahasiswa program S-2, sebanyak 104 orang, dan selebihnya merupakan mahasiswa S-3.
Kepada mahasiswa baru UIII, Komaruddin mengatakan bahwa sebagai negara dengan Muslim terbesar di Asia Tenggara, keberadaan UIII menjadi modal bagi bangsa Indonesia untuk memberikan kontribusi nyata kepada dunia.
"Mungkin tidak banyak lembaga pendidikan lain di Indonesia yang bisa dijadikan contoh untuk membangun proyek sentral seperti ini. UIII ini adalah proyek perintis. Tetapi karena ini bukan proyek instan, mungkin perlu waktu untuk membuatnya menjadi mapan dan berkembang. Juga, dibutuhkan cukup banyak waktu untuk menilai keberhasilan atau kegagalannya di masa depan," kata Komaruddin.
Kampus UIII tidak hanya dipenuhi mahasiswa dari Indonesia, tetapi juga mahasiswa internasional dari berbagai negara. Pada 2021 lalu, UIII telah menerima sekitar 100 mahasiswa untuk empat fakultas melalui program beasiswa penuh. Dari jumlah tersebut, mayoritas mahasiswa berasal dari Indonesia dan sebagian lainnya berasal dari berbagai negara.
Mahasiswa UIII tahun itu terdiri dari 58 persen laki-laki dan 42 persen perempuan, dengan rincian 66 persen warga negara Indonesia dan 34 persen warga negara asing.
Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Universitas UIII, Chaider S. Bamualim, menjelaskan bahwa animo masyarakat, termasuk dunia internasional, terlihat semakin besar kepada UIII.
"Terjadi peningkatan cukup signifikan jumlah pelamar tahun ini, dan juga latar belakang kota, serta negara asal mereka. Hal ini menunjukkan perhatian dan juga kepercayaan yang cukup besar kepada kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya pendidikan tinggi dalam bidang keislaman," ujar dia.
Untuk itu, UIII telah bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri dan kantor Direktorat Jendral Imigrasi Kemenkumham RI untuk mendapatkan bantuan dan dukungan mendatangkan mahasiswa asing.
"Syukur alhamdulillah, dalam hal ini, perhatian pemerintah Indonesia sangat besar dan khususnya Kementerian Luar Negeri dan Kantor Direktorat Jendral Imigrasi berperan penting dalam mempercepat kehadiran mahasiswa asing kami di UIII," jelas Chaider.
KEYWORD :UIII Universitas Islam Internasional Indonesia Mahasiswa Baru
