Jum'at, 22/11/2024 18:48 WIB

Indonesia dan Timor Leste Perkuat Kerja Sama Subsektor Peternakan dan Kesehatan Hewan

Indonesia dan Timor Leste perkuat kerja sama subsektor peternakan dan kesehatan hewan.

Penandandatangan Technical Arrangement (TA) kerjasama bidang peternakan dan kesehatan hewan dengan Pemerintah Timor Leste di Kantor Balai Besar Veteriner Denpasar, Senin, 26 September 2022

JAKARTA, Jurnas.com - Indonesia dan Timor Leste berkomitmen untuk memperkuat kerja sama antarkedua negara di subsektor peternakan dan kesehatan hewan, terutama dalam memenuhi kebutuhan pasokan pangan produk peternakan kedua negara.

Penandandatangan Technical Arrangement (TA) kerja sama bidang peternakan dan kesehatan hewan dengan Pemerintah Timor Leste ini dilakukan di Kantor Balai Besar Veteriner Denpasar, Senin (26/9). 

"Fokus kerja sama bidang peternakan tidak terbatas pada fasilitasi akses pasar komoditas peternakan dan kesehatan hewan, tetapi juga termasuk harmonisasi peraturan ekspor dan impor dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM)," papar Direktur Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Nasrullah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Selasa (27/9).

Ia mengatakan, kerja sama ini sebagai tindaklanjut Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama di Bidang Pertanian antara Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Kementerian Pertanian dan Perikanan Republik Demokratik Timor-Leste yang telah ditandatangani oleh Menteri Pertanian kedua negara pada 19 Juli 2022.

"Ini sebagai bentuk konkrit, sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam meningkatkan kerja sama dengan negara tetangga dalam memperkuat pembangunan perbatasan," tutur Nasrullah.

"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dapat meningkatkan kerjasama untuk pemenuhan kebutuhan pangan di Timor Leste, terutama terhadap produk peternakan dan kesehatan hewan seperti Daging ayam olahan, Bahan Pakan, Pakan Jadi dan Obat Hewan dari Indonesia, serta DOC (Day Old Chicken)," ungkapnya.

Sebagai informasi, volume ekspor komoditas peternakan dan kesehatan hewan ke Timor Leste semester 1 tahun 2022 sebesar 6.796 ton atau mencapai US Dollar 9.986.778.

Selain itu, sejak tahun 2007 hingga saat ini, Indonesia melalui BBIB Singosari Ditjen PKH Kementan telah melatih 32 tenaga teknis dari Timor Leste, selain itu juga telah mengirimkan 4 orang Tenaga Ahli untuk program pengembangan peternakan melalui kegiatan sinkronisasi Inseminasi Buatan (IB).

Selanjutnya, kedua negara juga sepakat akan mengambil tindakan tegas dalam meminimalisir bentuk perdagangan produk hewan yang tidak sah, yang akan berdampak buruk pada pasar para kedua negara.

"Bentuk konkrit rencana aksi akan dibahas lebih detil dalam bentuk pertemuan tahunan Join Africultural Working Group (JAWG) sebagai bagian dari pelaksanaan MoU ini," ungkap Nasrullah.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Timor Leste, Domingos Gusmao menyampaikan, Technical Arrangement ini bukan hal baru, tapi bentuk perpanjangan kerja sama dari MoU sebelumnya dengan tujuan untuk lebih memperkuat kerja sama di bidang peternakan dan kesehatan hewan.

"Semoga kerja sama ini akan lebih erat lagi," pungkasnya.

KEYWORD :

Ditjen PKH Indonesia Timor Leste Kerjasama Subsektor Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :