Dari kiri ke kanan: Chief Executive Officer SiCepat Ekspres The Kim Hai, Komisaris SiCepat Ekspres Diaz Hendropriyono, dan Presiden RI Joko Widodo dalam acara BUMN Startup Day 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN di ICE BSD, Tangerang Selatan, pada Senin (26/9).
JAKARTA, Jurnas.com - SiCepat Ekspres turut mendukung pemerintah dalam menyatukan sinergi antara BUMN dan perusahaan rintisan (startup) dengan berpartisipasi dalam agenda business matching dan exhibition pada acara BUMN Startup Day 2022.
Dalam partisipasi SiCepat Ekspres pada agenda business matching BUMN Startup Day, SiCepat bertemu dan berdiskusi secara langsung dengan PT Telkom Indonesia, Tbk dan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) terkait potensi bisnis dan kerja sama.
Pada kesempatan tersebut, Chief Executive Officer SiCepat Ekspres, The Kim Hai menjelaskan tentang motor listrik Volta yang digunakan oleh SiCepat Ekspres kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Tohir.
Afrika Bakal jadi Pasar Baterai EV Indonesia
Ia menjelaskan bahwa perseroan saat ini sedang dalam proses peralihan kendaraan operasional ke kendaraan listrik, dan ditargetkan untuk selesai direalisasi pada akhir 2022.
Sebelum itu, Jokowi saat membuka acara ini mengatakan, Indonesia memiliki potensi pasar digital yang sangat berkembang dan sangat besar sekali, sehingga perlu menyiapkan strategi agar tidak tertinggal jauh oleh negara-negara lain.
"Saya meyakini percepatan dalam rangka membangun sebuah masyarakat dan ekosistem digital ini dapat kita capai segera," tutur Jokowi.
Sementara itu, Erick menjelaskan lima tujuan penyelenggaraan BUMN Startup Day yaitu, business matching, investor pitching, rapid mentoring startup, conference, dan exhibition.
PLN Dukung Penuh Ekosistem Kendaraan Listrik
Menurut Erick, acara ini diikuti oleh 250 startup yang sudah disesuaikan dengan 12 klaster di Kementerian BUMN, 150 exhibitor, 22 perusahaan BUMN yang berusaha melihat potensi untuk business matching pada startup, serta sekitar lima ribu pengunjung.
"Proyeksi tahun 2030, ekonomi digital Indonesia akan menjadi terbesar di Asia Tenggara yaitu 40 persen dari total ekonomi yang ada di Asia Tenggara untuk digital atau kurang lebih senilai Rp 4.500 triliun," ujar Erick.
"Momentum ini juga bersamaan dengan banyaknya usia penduduk Indonesia yang 54 persen berada di bawah usia 35 tahun sehingga harus bisa kita manfaatkan kesinambungan antara ekonomi digital dan sumber dayanya," sambungnya.
Masih di tempat yang sama, The Kim Hai menyampaikan dukungannya terhadap acara yang menyatukan pertumbuhan bersama BUMN dan perusahaan startup.
"Sebagai salah satu perusahaan rintisan yang menggandeng kaum milenial sebagai SDM kami, SiCepat mendukung gerakan pemerintah dalam menyetarakan kemajuan digital dalam pertumbuhan ekonomi masa kini," kata The Kim Hai.
"Kami juga memberikan kesempatan kepada rekan yang bergabung bersama kami untuk tidak hanya bekerja, namun juga kesempatan untuk dapat mengembangkan potensi diri secara profesional di tengah kemajuan digital," imbuhnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian BUMN pada 27-28 September di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, Banten.
KEYWORD :SiCepat Ekspres UMN Startup Day 2022 Kendaraan Listrik Perusahaan Rintisan