Sabtu, 21/12/2024 21:02 WIB

Palestina Berharap Indonesia Aktif Usai Konferensi Paris

Presiden Abbas menganggap bahwa Palestina adalah rumah ke dua bagi rakyat Indonesia

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas

Jakarta - Indonesia diminta untuk memberikan masukan mengenai mekanisme tindak lanjut dari hasil pertemuan Konferensi Paris pada 15 Januari 2017 terkait perdamaian Timur Tengah yang dihadiri 70 negara.

Hal itu disampaikan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas saat menerima kunjungan pamitan  Duta Besar Indonesia untuk Yordania Amman yang juga merangkap Palestina, Teguh Wardoyo di Kantor Kepresidenan Ramallah, Ahad (14/1). Pada konferensi tersebut Indonesia mengutus Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir guna memberikan dukungan penuh bagi Palestina.

Presiden Abbas mengapresiasi kiprah Duta Besar Teguh dalam mendukung penuh Palestina dan berharap di masa datang dirinya menjadi wakil Pemeritah Indonesia yang pertama untuk Palestina yang berkedudukan di Yerusalem.

Presiden Abbas menganggap bahwa Palestina adalah rumah ke dua bagi rakyat Indonesia dan menyampaikan bahwa tanah Palestina juga milik Indonesia.

Pertemuan antara Presiden Palestina dan Duta Besar Indonesia tersebut juga dihadiri oleh Wakil Perdana Menteri Palestina, Ziad Abu Amr, Penasihat Diplomatik Presiden, Majdi Khaldi, dan Direktur Protokol Istana Presiden.

Wakil Perdana Menteri Palestina, Ziad Abu Amr dilansir Antara  berharap akan lebih banyak lagi nota kesepahaman antara kedua negara khususnya di bidang perekonomian.

Menanggapi hal itu, Pemerintah Indonesia akan terus mendukung ekonomi berbasis pengetahuan melalui berbagai pelatihan dan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia potensial bagi Palestina guna mengisi berbagai posisi profesional di dalam negeri dan di negara-negara Muslim lainnya.

KEYWORD :

Save Palestina Mahmoud Abbas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :