Minggu, 24/11/2024 10:55 WIB

Acungkan Jari Tengah ke Petugas Imigrasi Soetta, WNA Australia & Jepang Minta Maaf

Dia disebut melakukan tindakan kekerasan dengan melempar petugas Imigrasi dengan amplop berwarna coklat.

Pasangan WNA Australia dan Jepang, Maziar Darvishi dan Megumi Tadatsu, disebut melakukan tindakan kekerasan dan menghina petugas Imigrasi Bandara Soekarno Hatta. (Foto: Imigrasi Soekarno Hatta)

Jakarta, Jurnas.com - Pasangan WNA Australia dan Jepang, Maziar Darvishi dan Megumi Tadatsu, disebut telah meminta maaf karena melakukan tindakan kekerasan dan menghina petugas Imigrasi Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

Permintaan maaf itu disaksikan langsung oleh Kedutaan Besar Australia dan Jepang di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soetta.

"Saya minta maaf atas tindakan saya telah menghina petugas," kata Maziar dalam siaran pers yang dikeluarkan pihak Imigrasi Bandara Soetta dikutip Kamis (20/10).

"Saya minta maaf atas tindakan saya kepada petugas Imigrasi yang bertugas. Dan saya telah berbuat tidak baik karena overstay," sambung Megumi.

Maziar dan Megumi disebut berjanji tidak mengulangi perbuatan serupa dan bersedia membayar denda overstay. Maziar juga meminta agar Imigrasi tidak membawa kasus tersebut ke ranah pidana atau melaporkan ke polisi.

Peristiwa tindakan kekerasan dan penghinaan dimaksud terjadi pada Senin, 17 Oktober 2022 di Terminal 3 Keberangkatan Bandara Internasional Soetta sekitar pukul 19.35 WIB.

Maziar dan Megumi bersama kedua anaknya saat itu hendak terbang ke Australia menggunakan pesawat QF42. Namun, mereka gagal terbang lantaran telah overstay masing-masing selama dua hari berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen keimigrasian.

Mereka lantas diminta untuk membayar beban biaya overstay tersebut. Akan tetapi, Maziar menolak. Dia disebut melakukan tindakan kekerasan dengan melempar petugas Imigrasi dengan amplop berwarna coklat.

Dia juga mengacungkan jari tengah yang dipandang sebagai simbol penghinaan dan sikap merendahkan petugas ketika menjalani
pemeriksaan di ruangan penyidik Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPIN Soetta.

"Kami sangat tersinggung, pak Menteri juga sangat tersinggung. Tindakan ini sudah masuk dalam unsur pidana," kata Kepala Imigrasi Bandara Soetta Muhammad Tito Andrianto.

KEYWORD :

WNA Petugas Imigrasi Bandara Soekarno Hatta




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :